Warga Keluhkan Jalan Jadi Rusak Karena Adanya Penebangan Pohon di Sabuk Hijau Jatibarang Semarang
Tri Sari Utami selaku Lurah Kedungpane Semarang mengaku sudah menerima aduan warganya tentang masalah penebangan pohon yang merusak prasarana warga Kedungpane.
Senin, 09 Januari 2023 | 17:12 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang- Warga RW 02 Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah mempertanyakan soal adanya penebangan pohon secara besar-besaran di kawasan Waduk Jatibarang.
Ketua RW 02 Kelurahan Kedungpane Kecamatan Mijen Kota Semarang, Yatimin mengatakan banyak warganya mempertanyakan ijin penebangan pohon tersebut yang prosesnya merusak fasilitas umum seperti jalan dan lapangan di kelurahan Kedungpane tersebut. Selain itu, penebangan pohon terjadi di area sabuk hijau waduk Jatibarang.
BERITA TERKAIT:
WINGS Care Luncurkan Detergen dengan Formulasi Alami
Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan
BPS Sebut Kota Semarang Alami Deflasi Dua Bulan Berturut-turut
Hendi Apresiasi Kinerja Mbak Ita dalam Pengelolaan Barang dan Jasa di Pemkot Semarang
Pasar Senggol Grand Candi Hotel Semarang Kembali Digelar, Temanya Anak Muda Menginspirasi
“Kami belum mengetahui apakah ini resmi atau tidak, fakta di lapangan fasilitas umum di kelurahan Kedungpane ini dijadikan depo pengumpulan kayu tebangan tersebut, yang saat ini lapangan Kedungpane mengalami kerusakan karena keluar masuk truk pengangkut kayu,” kata Yatimin, di lokasi penebangan, Senin (9/1/2023).
Ia menuturkan berdasar aduan warga sekitar, penebangan ini sudah terjadi sejak satu bulan lalu tepatnya Desember 2022. Warganya, kata dia, melihat penebangan pohon sengon di wilayah sabuk hijau waduk Jatibarang.
"Saya menerima laporan warga yang berkaitan dengan kerusakan fasilitas umum secara khusus jalan dan lapangan yang berada di kelurahan Kedungpane, kerusakan tersebut setelah dikonfirmasi dengan warga akibat adanya penebangan pohon sengon secara masif disekitaran wilayah waduk Jatibarang," ujarnya.
Warga lanjutnya, mengkhawatirkan dengan adanya penebangan secara luas di wilayah sabuk hijau waduk Jatibarang mengakibatkan tanah longsor di sekitar lereng waduk tersebut. Sebab saat ini cuaca hujan lebat sedang terjadi di Kota Semarang yang bisa mengakibatkan beberapa wilayah kebanjiran. Pihaknya juga sudah melaporkan hal tersebut ke Kelurahan Kedungpane Semarang.
"Kekhawatiran kami secara luas dengan adanya penebangan pohon ini secara besar, daerah kami ini kontur tanahnya labil, sementara pemotongan pohon tersebut berada di daerah itu. Kemungkinan saat ini tidak terjadi secara langsung, bisa saja beberapa hari atau bulan kedepan bisa terjadi," terang dia.
Tri Sari Utami selaku Lurah Kedungpane Semarang mengaku sudah menerima aduan warganya tentang masalah penebangan pohon yang merusak prasarana warga Kedungpane yakni jalan dan lapangan yang digunakan depo pengangkutan kayu.
"Saya sudah laporkan ke BBWS di Waduk Jatibarang, namun mereka mengatakan tidak tahu menahu dengan adanya penebangan pohon, dari kita pihak Kelurahan hanya meminta prasarana perbaikan ke penebang pohon tersebut. Untuk kewenangan BBWS yang memiliki tanah, penebangan dan penanaman pohon," terangnya.
Tri Sari Utami menjelaskan tidak tahu menahu penebangan pohon tersebut resmi milik BBWS atau hanya mengaku saja. Pihaknya kata dia, tak mengeluarkan izin penebangan pohon,
***tags: #kota semarang #pohon #penebangan #sabuk hijau
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
PKBM Annisa Cilacap Kembali Gelar PKW dan Diikuti 40 Peserta Didik
04 Juli 2024
WINGS Care Luncurkan Detergen dengan Formulasi Alami
04 Juli 2024
Berpisah dengan Alberto Rodriguez, Persib Datangkan Pemain Kroasia
04 Juli 2024
Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan
04 Juli 2024
Disporapar Jateng Prediksi 4 Juta Pengunjung Wisata Selama Libur Sekolah
04 Juli 2024
Judi Online Merebak, Mbak Ita Ingatkan Dampak Buruknya Bisa Sampai Bunuh Diri
04 Juli 2024
Bank Jateng-TWC Kerjasama Majukan UMKM Kampung Seni Borobudur
04 Juli 2024
Pemkot Semarang Pastikan Sistem Data PPDB 2024 Aman dari Ancaman Peretasan
04 Juli 2024