Diberi Laptop Nadiem Makarim tapi Ditolak, Nono Sang Juara Matematika Dunia Lebih Pilih Ini

KUASAKATACOM, Jakarta - Bocah tujuh tahun bernama Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay atau Nono, mencuri perhatian masyarakat Indonesia karena menjadi juara matematika dunia di ajang International Abacus World Competition 2022.

Nono yang berasal dari Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timut (NTT), berhasil menyingkirkan 7.000 peserta lainnya dalam kompetisi matematika dan sempoa tingkat dunia tersebut. 

BERITA TERKAIT:
Alhamdulillah, Indonesia Dapat 100 Ton Kurma dari Arab Saudi
Bupati Kendal Hadiahi 15 Guru Penuh Inovasi, Ada Laptop hingga Motor Listrik 
Bingung Cari Insipirasi, Tokopedia Bagikan Ide Seru Kado Natal dan Tahun Baru
Semarang 10K Sukses Digelar, Ini Daftar Pemenang Beserta Hadiahnya
Mentan Andi Janji Hadiahi Traktor untuk Petani Jika Berani Laporkan Korupsi di Kementan 

Banyak memberi apresiasi atas prestasi Nono yang membanggakan tersebut. Nono bahkan juga mendapat hadiah dari Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim. 

Nono memilih mendapatkan beasiswa daripada menerima laptop dari sang menteri. 

"Iya, Nono pilih beasiswa dan bola dari Pak Menteri," ungkap Nuryati. 

Setelah menghadiri sejumlah undangan di Jakarta dan bertemu dengan Menteri Nadiem, Nuryati mengaku, dia dan Nono akan kembali ke Kupang pada Senin (30/1/2023) pagi.

Nono menerima penghargaan juara 1 kompetisi sempoa dunia. Bocah kelas 2 Sekolah Dasar (SD) asal Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut mendapatkan piala, sertifikat, dan hadiah uang tunai sebesar 200 Dollar AS . 

Penghargaan itu diserahkan oleh Juli Agustar Djonli selaku Founder Abacus Brain GYM (ABG) Amerika Serikat.