Puluhan Sapi Terjangkit LSD, Disnakkan Boyolali Lakukan Penyemprotan Disinfektan hingga Vaksinasi

Disnakkan Boyolali hingga kini sudah melaksanakan vaksinasi LSD terhadap 3.717 ekor sapi.

Jumat, 03 Februari 2023 | 16:22 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Boyolali –  Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah, mencatat penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) di Kota Susu terus bertambah menjadi 1.103 kasus. Dalam kasus ini, sebanyak 32 ekor sapi di Boyolali dinyatakan positif terjangkit penyakit LSD. Sedangkan ternak mati, potong paksa dan dijual karena penyakit LSD belum ada.

Dalam hal ini, Disnakkan Kabupaten Boyolali terus melakukan penanganan dengan sosialisasi kepada peternak dan melakukan pengobatan jika ada laporan sapinya terserang penyakit LSD.

BERITA TERKAIT:
Jelang Idul Adha, Disnakkan Boyolali Terjunkan Petugas Pengecekan Hewan Kurban
Disnakkan Boyolali Pantau Perdagangan Hewan Kurban Jelang Idul Adha
Jelang Idul Adha, Disnakkan Boyolali Imbau Masyarakat Perhatikan Kesehatan Hewan Kurban
Jelang Idul Adha, Disnakkan Boyolali Undang Paguyuban Peternak
Disnakkan Boyolali Gelar Pemeriksaan Hewan Gratis

Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali Lusia Dyah Suciati menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan pengobatan kepada ternak yang terjangkit LSD.

"Kami setiap mendapat laporan kasus penyakit LSD hewan ternak langsung datang ke lokasi untuk pengobatan," terangnya.

Selain itu, Disnakkan juga memberikan bantuan disinfektan kepada para peternak untuk mencegah adanya penularan penyakit LSD di kandangnya. Bahkan, Disnakkan juga menggelar vaksinasi kepada ternak yang masih sehat untuk mencegah penularan.

Disnakkan Boyolali hingga kini sudah melaksanakan vaksinasi LSD terhadap 3.717 ekor sapi. Pihaknya rata-rata melaksanakan vaksinasi terhadap sekitar 200 ekor sapi jenis potong per hari. 

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakkan Boyolali dokter hewan Afiany Rifdania sebelumnya mengatakan kasus suspek LSD di Boyolali yang pertama ditemukan di Andong pada tanggal 28 Oktober 2022 hingga saat ini, masih terus bertambah. Hal ini, tentu berdampak pada pasokan daging ke pasar berkurang.

Virus LSD berbeda dengan kasus penyakit PMK pada hewan ternak. Jadi pengobatan sapi kasus LSD harus diulang setelah 10 hari. Kalau kasus PMK pengobatan ulang di hari ketiga.

Masyarakat harus mengikuti prosedur tersebut hingga sapi sembuh. Dua kali pengobatan ternak sudah sembuh atau kondisi luka sudah mengering dan kulitnya kembali normal.

"Kami minta peternak selain tetap menjaga kebersihan di kandang, juga memberikan pakan ternak bergizi dan baik, maka ternak sakit akan cepat kembali pulih," katanya.  

***

tags: #disnakkan #boyolali #lsd #vaksinasi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI