Jelang Idul Adha, Disnakkan Boyolali Undang Paguyuban Peternak

Acara tersebut membahas tentang kewaspadaan lalu lintas hewan ternak.

Kamis, 16 Mei 2024 | 06:56 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Boyolali - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, tengah melakukan pengetatan pengendalian penyakit menular kepada hewan terutama melalui pasar dan lalu lintas hewan di wilayah Boyolali. Pasalnya, pedagang besar dan pasar-pasar hewan di Boyolali sudah mulai menyiapkan hewan ternak untuk kurban.

Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali Lusia Dyah Suciati mengatakan, pihaknya mengundang peguyuban peternak, Kamis (16/5) untuk mengingatkan pentingnya kesehatan hewan kurban untuk kebutuhan Idul Adha 2024.

BERITA TERKAIT:
Mulai Bosan dengan Menu Daging Kurban, Coba Bikin Pepes Tahu Yuk!
Kocak! Baru Mualaf, Pria Papua Bawa Babi ke Masjid untuk Hewan Kurban
IdulAdha 2024, PDIP Kota Semarang Sembelih Tiga Sapi dan Lima Kambing
Libur Idul Adha 2024, KCIC Jual 85 Ribu Tiket Kereta Cepat
Jadi Incaran Saat Idul Adha, Benarkah Makan "Torpedo" Kambing Tingkatkan Gairah Seks?  

"Kami telah menyiapkan pemantauan sejumlah tempat penjualan hewan ternak sapi dan kambing dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 2024 di Boyolali,” tuturnya dikutip, Kamis.

Dia mengatakan perkembangan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Boyolali sudah tidak ada laporan, sedangkan 201 ekor sapi yang terkena penyakit sejak Januari hingga sekarang sudah ditangani, beransur-ansur membaik serta dilaporkan tidak ada penambahan lagi.

"Dalam rangka pengetatan lalu lintas hewan ternak, Disnakkan Boyolali pada Kamis (26/5), mengundang seluruh perwakilan paguyuban pedagang hewan ternak, terkait dengan bagaimana pengetatan lalu lintas hewan ternak untuk menyatukan kebersamaan," katanya.

Sebelumnya seluruh takmir masjid di Boyolali diminta mengikuti pertemuan nasional secara daring untuk persiapan kurban, terutama terkait dengan kesehatan hewan kurban.

"Kami dari hasil zoom meeting akan menindaklanjuti melalui surat edaran masih dalam proses kepada para peternak," katanya.

Acara tersebut, kata dia, juga membahas tentang kewaspadaan lalu lintas hewan ternak, peraturan MUI dan masalah kehalalan.

Dia mengatakan soal perdagangan ternak biasanya mengambil dari luar daerah kemudian dijual lagi keluar daerah. Banyak pedagang Boyolali yang menjaga kondisi hewan ternak yang akan dibeli.

Ia juga mengingatkan pedagang hewan kurban dan masyarakat untuk menjaga kesehatan kandang penampungan dengan penyemprotan disinfektan.

***

tags: #idul adha #disnakkan #paguyuban peternak

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI