Evakuasi 118 WNI dari Sudan, Baznas Gelontorkan Dana Rp170 Juta

KUASAKATACOM, Pekanbaru - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau membantu melakukan evakuasi sebanyak 118 warga negara Indonesia dari Sudan ke Jakarta dan ke Pekanbaru. Untuk memulangkan ratusan WNI itu, Baznas menggelontorkan dana sebesar Rp170 juta.

Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau Rido Adriansyah mengatakan pemulangan mahasiswa asal Riau dilakukan secara bertahap atau sebanyak empat kelompok terbang. Mereka terbang dari Sudan mulai 27 April 2023 menggunakan pesawat yang sama Super Air Jet dari Bandara Soekarno-Hatta.

BERITA TERKAIT:
Warga Sudan Makan Rumput dan Kulit Kacang karena Kelaparan Akibat Perang 
Evakuasi 118 WNI dari Sudan, Baznas Gelontorkan Dana Rp170 Juta
Bantuan Seberat 8 Ton Dikirim Komite Internasional Palang Merah ke Sudan
Terjebak di Lokasi Perang Sudan, 43 WNI Dievakuasi
Pengeboran Perdana Program Wakaf Sumur Lazismu di Sudan Dimulai

Total warga Riau yang dievakuasi dari Sudan berjumlah 128 orang terdiri dari 99 laki-laki dan 29 perempuan, termasuk seorang balita. Dari 128 orang, 41 orang diantaranya telah tiba di Tanah Air sejak Jumat (28/4).

"Mahasiswa Riau dipulangkan dari Sudan akibat terjadinya konflik bersenjata di negara tersebut, sehingga dinilai sangat tidak aman bagi mereka jika masih di negara yang sedang mengalami konflik senjata itu," kata Ketua Baznas Provinsi Riau Masriadi Hasan, Kamis (4/5/2023).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bawha pemulangan 118 warga Riau dari Sudan itu bagian dari kebijakan evakuasi Pemerintah Indonesia. Masriadi mengatakan sebagai lembaga zakat Baznas memiliki program peduli atau tanggap bencana dan terkait pemulangan mereka masuk dalam kategori bencana.

"Karena itu Baznas boleh menggunakan dana zakat untuk membantu adik-adik kita dari kampung halaman. Harapan kita situasi di Sudan baik-baik saja dan mahasiswa asal Riau bisa kembali belajar di sana," katanya.

Masriadi menyebut Baznas membantu biaya tiket pesawat sebanyak 118 tiket atau senilai Rp170 juta. Saat ini para mahasiswa asal Pekanbaru yang menimba ilmu di Sudan sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing.