Angka Konsumsi Ikan di Blora Rendah, Ini Langkah Bupati Blora  

''Oleh karena itu konsumsi ikan di Blora masih perlu untuk terus ditingkatkan," tandasnya

Rabu, 28 Juni 2023 | 21:49 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Blora - Angka konsumsi ikan (AKI) di Blora masih cukup rendah. Untuk itu, Bupati Blora Arief Rohman meminta agar angka konsumsi ikan di Kabupaten Blora perlu terus ditingkatkan.

Bupati yang akrab dipanggil Gus Arief itu menyebutkan, angka konsumsi ikan di Blora pada tahun 2022 sebesar 21,77 kg/kapita/tahun.

BERITA TERKAIT:
KKP Bagikan Lima Ton Ikan Layang untuk Santri Ponpes Sunan Drajat Lamongan
Hasil Tangkapan Ikan di Laut Makin Sedikit Didapat, Ini Penyebabnya
Nelayan dan Pedagang di Pati Demo karena Harga Ikan Anjlok 
PT PIL dan Lion Group Siap Kirim Ekspor Ikan ke Jepang dan Cina
Industri Perikanan Jepang Mengalami Kesulitan Usai China Stop Impor Seafood Imbas Limbah Nuklir Dibuang ke Laut

Angka tersebut masih jauh bila dibandingkan dengan angka konsumsi ikan Provinsi Jawa Tengah, yaitu sebesar 38,18 kg/kapita/tahun. Sementara itu angka konsumsi ikan nasional sebesar 59,53 kg/kapita/tahun. 

''Oleh karena itu konsumsi ikan di Blora masih perlu untuk terus ditingkatkan," tandasnya di sela-sela menghadiri lomba masak ikan tingkat kabupaten Blora 2023, di lingkungan Pendapa Rumah Dinas, Selasa 27 Juni 2023.

Lomba digelar Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan bekerja sama dengan TP PKK Kabupaten Blora.

Lebih lanjut, Gus Arief menyatakan, Pemkab Blora terus mendorong peningkatan konsumsi ikan di kalangan masyarakat dengan cara-cara kreatif. Mengingat ikan memiliki kandungan gizi yang sangat bagus.

"Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya lomba masak ikan di Blora. Semoga semua pihak yang hadir berkomitmen dan siap menanggulangi permasalahan kesehatan, dengan terus menggalakkan konsumsi ikan di Kabupaten Blora," jelas Bupati Arief Rohman,

Menurutnya , dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing serta berkarakter, maka pembangunan dan pembinaan fisik dan mental harus dimulai dari keluarga.

"Pemberian nutrisi dan gizi yang baik pada anak harus dimulai sejak dari usia dini terutama saat dalam kandungan hingga usia balita. Dimana perkembangan fisik dan mental anak sangat pesat," tuturnya.

Oleh karena itu, Pemkab Blora mengajak masyarakat agar dapat memberikan perhatian pada asupan gizi untuk 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

Yang terdiri dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pertama kehidupan merupakan periode emas yang tidak dapat diulang kembali.

"Asupan gizi yang baik tentu juga akan mengurangi potensi Stunting, selain itu, makan ikan yang cukup juga dapat gizi untuk anak terpenuhi sehingga bisa hidup sehat, produktif dan berisiko rendah terhadap penyakit," imbuhnya.

Menurut Gus Arief, ikan menjadi salah satu makanan bernutrisi, yang mudah dan murah didapatkan oleh masyarakat. ikan menjadi bahan pangan yang bergizi tinggi, aman dikonsumsi usia berapa pun, dalam jumlah berapa pun.

"ikan kaya asam lemak omega-3 dan omega-6 sangat penting untuk kecerdasan otak dan mencegah penyakit degeneratif," ucapnya. 

***

tags: #ikan #bupati blora arief rohman #konsumsi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI