Kasus Remaja Penjual Ikan di Kudus Tewas Usai Dikeroyok Orang Tak Dikenal hingga Kini Belum Terpecahkan, Polisi Ungkap Kendala 

Siti berharap polisi segera menangkap pelaku. Dia berharap kasus pengeroyokan yang sudah berjalan selama lima bulan ini segera selesai.

Selasa, 18 Juli 2023 | 21:45 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Kudus - Kasus remaja 17 tahun penjual ikan di Kecamatan Bae, Kudus yang tewas usai dikeroyok empat orang tak dikenal Februari lalu hingga kini belum terpecahkan. Keluarga remaja berinisial NIS itu berharap para pelaku segera ditangkap dan diadili. 

Keluarga sudah menghubungi pihak kepolisian dan jawaban yang diminta pun tak memuaskan. 

BERITA TERKAIT:
Asyik Pesta Miras, Lima Remaja di Kudus Dicokok Polisi 
Kudus Atur Ketat Penggunaan Sepeda Listrik di Jalan Raya: Anak-anak Dilarang   
Pengedar Sabu Jadi Target Sejak 2017 Diringkus Aparat Polres Kudus
Sales di Kudus Lapor Polisi Ngaku Jadi Korban Begal, Sebut Rugi Rp40 Juta
Pencuri Spesialis Rumah Kosong Ditangkap Polisi di Demak, Pelaku Terancam 7 Tahun Penjara

"Sekitar empat kali, jawabannya sama disuruh sabar, saya ke Polsek sekali, terus ke Polres tiga kali, terakhir kemarin, jam 12.00 WIB siang, jawabannya disuruh nunggu," kata ibu korban, Siti Indaryanti (40) saat ditemui di lapaknya di Desa Panjang, Kecamatan Bae, Selasa (18/7/2023).

Siti mengaku sudah beberapa kali mendatangi kantor polisi untuk menanyakan kasus pengeroyokan anaknya. Namun, dia diminta sabar karena pelakunya kabur ke luar daerah.

"Alasannya mencari orang butuh waktu, sama kasusnya tidak anak saya tok. Pelaku katanya lari, polisi sudah mengetahui," kata Siti.

"Keluarga paham, wong kemarin sempat, keluarganya (pelaku) minta tapi tidak ke saya, ke ibu. Katanya minta damai, tapi saya intinya tidak mau, keluarga pelaku, orang Bacin semua," dia melanjutkan.

Siti berharap polisi segera menangkap pelaku. Dia berharap kasus pengeroyokan yang sudah berjalan selama lima bulan ini segera selesai.

"Tuntutannya pokoknya ini dihukum yang setimpal, kalau bisa secepatnya (pelaku ditangkap). (Almarhum) Sudah 100 hari kemarin," jelasnya.

Dia lalu bercerita anaknya sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa hari. Korban pun sempat dimintai keterangan ke kantor polisi, namun akhirnya meninggal dunia.

"Dirawat di rumah sakit, sempat kembali ke rumah empat hari. Sempat dibawa ke Polsek dimintai keterangan, terus di rumah, tangannya buat makan susah, kayak sarafnya melemah, terus pipis tidak terasa, terus kembali dibawa ke rumah sakit," jelasnya.

"Terus mengalami kejang-kejang, terus dibawa ke Solo (rumah sakit), perawatan di sana 10 hari terus meninggal dunia. Lukanya di kepala dua terkena pisau, dan di kaki," tutur Siti.

Kasat Reskrim Kudus'>Polres Kudus AKP R Danang Sri Wiratno mengatakan polisi telah mengindentifikasi para pelaku. Namun, pihaknya menemui kendala karena pelaku sering berpindah tempat.

"Tinggal mencari orangnya, orangnya ada kita tangkap proses, setiap ada indikasi orangnya ada di sana, terus muncul di media orangnya terus lari lagi, ataupun ramai langsung lari lagi, kemarin sampai di Palembang juga, muncul ada pemberitaan langsung gas lagi," jelas Danang dihubungi via telepon.

Danang membenarkan keluarga korban beberapa kali datang ke kantornya. Pihaknya pun berjanji bakal segera menangkap pelaku pengeroyokan pedagang ikan itu.

"Sudah, itu korban juga teman kita, makanya orangnya ada ya kita tangkap. Jangan berpikir yang lain, karena sebelum meninggal juga makan-makan dengan kita. Kalau ada orangnya (pelaku) tetap nomor satu kita yang akan menangkap," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya remaja berinisial NIS (17) dikeroyok empat orang saat berjualan ikan di lapaknya Desa Bae pada Jumat (17/2) lalu. Akibatnya korban mengalami luka di kepala dan tangan.

***

tags: #polres kudus #penjual #ikan #kudus #dikeroyok

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI