Rawan Timbul Kebakaran Hutan, Polres Temanggung Adakan Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

Pelaksanaan apel tersebut bertujuan untuk mengecek kesiapan guna mengetahui kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Jumat, 25 Agustus 2023 | 08:59 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Temanggung- Ditinjau dari aspek geografis, Kabupaten Temanggung memiliki potensi terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan. Lahan tersebut berada di wilayah lereng Gunung Sumbing dan Sindoro. Oleh itu, KaPolres Temanggung AKBP Ari Sudrajat meminta semua pihak mewaspadai dengan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Menurut KaPolres Temanggung, saat ini berada pada musim kemarau yang diprediksi akan lebih panjang dibanding tahun sebelumnya, hal ini berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. "Potensi kebakaran hutan dan lahan ada di Temanggung," ucap AKBP Ari Sudrajat, Kamis (24/8/2023).

BERITA TERKAIT:
Ratusan Personil Polres Temanggung DIterjunkan dalam Operasi Ketupat Candi
Nekat Edarkan Uang Palsu, Dua Warga Temanggung Dibekuk Polisi
Jelang Natal, Polres Temanggung Lakukan Sterilisasi Gereja
Polres Temanggung Siapkan 300 Personel untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru
Modal Uang Rp100 Ribu, Duda di Temanggung Setubuhi Anak di Bawah Umur

Hal itu disampaikan Mantan Kapolres Kepulauan Seribu itu, usai apel gelar pasukan kesiapsiagaan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di Polres Temanggung.

Bencana kebakaran hutan dan lahan, ujar Ari tidak diharapkan terjadi, namun harus tetap siap siaga dan selalu waspada apabila sewaktu-waktu terjadi sudah siap dalam penanganan.

Ia menambahkan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan, bukan hanya tugas pemerintah daerah, TNI, Polri, BPBD, SAR, maupun instansi terkait semata. Namun, semua pihak harus menyadari tanggap bencana merupakan panggilan kemanusiaan dan menjadi tanggung jawab bersama.

Pelaksanaan apel tersebut bertujuan untuk mengecek kesiapan guna mengetahui kekurangan dan kelebihan masing-masing, sehingga dapat mensinergikan, serta saling mengisi kekurangan, untuk menjadi kekuatan yang solid guna tugas kemanusiaan tanggap bencana. Apabila perencanaan dan penanganan bencana telah tersusun dengan baik, maka tindakan operasional pada saat terjadi bencana dapat dilaksanakan dengan segera dan dapat tertangani dengan baik. 

Ia berharap apel tidak hanya seremonial belaka, tetapi benar-benar harus dijadikan momen untuk meningkatkan sinergitas dalam tugas-tugas kemanusiaan guna penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan.
 
Beberapa poin penting disampaikan Ari dalam apel itu yakni memprioritaskan pencegahan melalui hotspot dan gencar melakukan patroli, serta edukasi kepada masyarakat dengan melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan kepala desa dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan.
 
Ia juga meminta peserta apel untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama di masyarakat yang kecenderungan ada peningkatan hotspot. Selain itu, diharapkan semua pihak mencari solusi untuk menangani dengan mengajak tokoh agama, pemuda, tokoh masyarakat untuk ikut menjelaskan kepada masyarakat akan bahaya kebakaran hutan dan lahan bagi kesehatan, juga dampak ekonomi yang tidak kecil.

"Diperlukan penegakan hukum, bila ada yang dengan sengaja melakukan pembakaran, baik untuk kepentingan pribadi, maupun kelompok," tegasnya.

Ia berharap, pada tahun ini tidak ada kebakaran hutan dan lahan di wilayah Temanggung.

Komponen masyarakat dan instansi terkait untuk  meningkatkan kepekaan, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan dalam pelaksanaan tugas, serta pahami tugas pokok dan peran masing-masing. 

Kemudian memprioritaskan upaya pencegahan, karena melalui pemberian sosialisasi dan edukasi secara terus-menerus kepada masyarakat dengan pemberdayaan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan kepala desa, serta pelibatan masyarakat, dan para tokoh masyarakat.

"Bangun posko terpadu, serta laksanakan manajemen lapangan yang saling bersinergi dan terorganisir dengan baik, serta tidak bekerja sendiri-sendiri," imbuhnya. 

Penanganan karhutla harus dilakukan secara bersama-sama, sehingga dapat dengan cepat mencegah timbulnya titik api yang baru.

"Manfaatkan teknologi untuk melakukan pemetaan dan monitoring di area rawan terjadinya karhutla," imbuhnya.

Administratif KPH Kedu Utara Damanhuri mengatakan, wilayah Kabupaten Temanggung yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Gunung Sumbing dan Sindoro. 

"Pihak kami telah melakukan pemetaan lahan," tandasnya. 

***

tags: #polres temanggung #kapolres #gunung sumbing #kebakaran hutan #kabupaten temanggung

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI