Bocah Nahas Ini, Meregang Nyawa Saat Berwudhu

KUASAKATACOM, Padang- Nasib nahas harus diterima bocah sekolah dasar, di Kota Padang, Sumatera Barat. Bocah berinial GSA (8) tersebut menghembuskan nafas terakhir karena tertimpa dinding tembok. Video kejadian tersebut viral di media sosial.

Dilihat dalam video yang beredar, tampak GSA berlari kecil untuk mengambil air wudhu. Ia wudhu, disamping bocah lainnya yang datang lebih awal dari GSA. Sedangkan di posisi atas mereka tepatnya di area parkir nampak dua orang siswa SMP datang mengendarai motor berwarna putih.

BERITA TERKAIT:
Dana Kemahasiswaan Rp566 Juta Unand Padang Diselewengkan, Bendahara Kampus Ditetapkan Tersangka
Promosikan Judi Daring, Dua Orang Ini Diringkus Polisi
Melawan saat Ditangkap, Seorang Perampok Dilumpuhkan Polisi dengan Timah Panas
Kunjungi Padang Mahfud MD Bicara Pejabat Korupsi: Istri Bisa Jadi Terlibat
Ganjar Lanjutkan Kampanye ke Wonosobo, Mahfud MD ke Padang

Saat GSA sedang berwudhu, ada dua anak SMP lainnya datang mengendarai motor warna hitam. Saat satu anak SMP turun, pengendara motor tiba-tiba melaju dengan posisi ban motor depan terangkat dan membentur tembok pembatas yang persis di bawahnya GSA sedang berwudhu. Tembok tersebut roboh dan seketika menimpa GSA. 

Kejadian tragis itu terjadi di Masjid Raya Lubuk Minturun di Jalan Lori Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Senin (18/9/2023).

Menurut Kanit Laka Lantas Polresta Padang Iptu Arisman, anak GSA bertempat tinggal di Jalan Lori Lubuk Minturun Sungai Lareh. “Korban meninggal karena reruntuhan tembok ketika sedang mengambil wudhu,” kata Iptu Arisman, Selasa (19/9).

Arisman menambahkan, kejadian itu bermula saat MH (13) warga Lubuk Minturun datang mengendarai motor Yamaha Mio warna hitam dengan plat nomor BA 2837 AM. “Saat sampai di parkiran masjid motor MH ini hilang kendali, ban motor depan terangkat menabrak beton pembatas parkiran. Beton yang roboh menimpa korban,” jelas Arisman.

GSA, ungkap Arisman mengalami pendarahan hebat di bagian kepala. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun korban dinyatakan sudah meninggal dunia.