Sampah dari Indonesia Terombang-ambing di Laut Berlayar Sampai ke Afrika 

Peneliti mengatakan bahwa sampah dari Indonesia "nyasar" ke Seychelles dan pulau-pulau lain di Samudra Hindia bagian barat.

Senin, 02 Oktober 2023 | 10:56 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Persoalan sampah memang ternyata menjadi permasalahan serius yang harus mendapat perhatian dari banyak pihak. Dari berbagai penelitian, Indonesia menjadi negara penyumbang sampah terbesar nomor dua di dunia. 

Dalam laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan bahwa produksi sampah nasional mencapai 175.000 ton per hari. Rata-rata satu orang penduduk Indonesia menyumbang sampah sebanyak 0.7kg per hari. Jika dikalkulasi dalam skala tahunan, Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 64juta ton. 

BERITA TERKAIT:
Wisatawan Beri Makan Sampah Plastik ke Kuda Nil di Taman Safari, Kini Pelaku Dicari 
KLHK Prediksi Ada 608 Ton Sampah Plastik Setelah Idul Adha
Tak Melulu Kompos, Ibu-ibu di Gianyar Bali Dilatih Olah Sampah Kulit Buah Jadi Camilan 
Sampah Jadi Masalah Serius di Yogyakarta, Kemenag Imbau Idul Adha Pakai Besek 
Membuat Perubahan Mulai dari Dapur: Panduan Memilah Sampah Rumah Tangga

Sebuah studi bahkan memuat hasil yang mencengangkan yaitu bahwa sampah Indonesia ditemukan hingga Afrika. Hal ini sebagaimana terungkap sebuah penelitian Oxford University yang dipublikasikan pada 18 Januari 2023. 

Peneliti mengatakan bahwa sampah dari Indonesia "nyasar" ke Seychelles dan pulau-pulau lain di Samudra Hindia bagian barat. 

"Studi pemodelan baru menunjukkan bahwa Seychelles dan pulau-pulau lain di Samudera Hindia bagian barat tidak bertanggung jawab atas sebagian besar sampah plastik yang menumpuk di pantainya," tulis peneliti, dikutip dari Africa Press. 

Perlu diketahui bahwa Seychelles adalah negara yang berjarak 1.600 kilometer di sebelah timur daratan Afrika dan timur laut Madagaskar.

Peneliti menyampaikan, Sri Lanka dan India adalah dua negara selain Indonesia yang "mengekspor" sampah plastik ke wilayah yang sama. 

sampah yang ditemukan peneliti terdiri dari benda-benda tak terpakai yang dapat terapung, seperti sandal, botol, dan barang rumah tangga berukuran kecil lainnya. 

"Indonesia adalah sumber utama sampah plastik berbasis darat yang ditemukan di pantai-pantai di Seychelles, dengan kontribusi besar dari India dan Sri Lanka," ujar peneliti. 

Peneliti menjelaskan bahwa sampah plastik Indonesia kemungkinan terombang-ambing di lautan selama enam bulan bahkan lebih dari dua tahun. 

Peneliti memperkirakan, datangnya sampah botol tersebut bermula dari awak kapal yang membuangnya ke lautan. 

Mereka mengidentifikasi sumber sampah plastik dari label yang masih melekat pada kemasan atau wadah. 

***

tags: #sampah #klhk #afrika

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI