Tiga Desa Ini Paling Ricuh dalam Pilkades Serentak Demak, Mana Saja? 

Polisi terpaksa mempertebal pengamanan di desa itu dengan menerjunkan personel Brimob.

Senin, 09 Oktober 2023 | 11:16 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Demak - Sebanyak 54 desa di Kabupaten Demak menyelenggarakan Pilkades Serentak, Minggu (8/10). Berdasarkan pantauan, setidaknya terdapat tiga desa yang mengalami ricuh akibat gesekan antar pendukung. 

Hal ini berdasarkan penyataan Kapolres Demak AKBP M Purbaya.  "Jadi ada beberapa yang dua tempat yang terjadi sedikit gesekan, jadi bukan kerusuhan sebenarnya, jadi terjadi gesekan antara dua pendukung," kata AKBP Purbaya ketika di Desa Kembangan, Wonosalam, Minggu (8/10).

BERITA TERKAIT:
Tiga Desa Ini Paling Ricuh dalam Pilkades Serentak Demak, Mana Saja? 
Pilkades Serentak Demak! Ada Enam Desa Paling Berpotensi Ricuh
Deklarasi Damai Pilkades Serentak, Bupati Sragen: Saya Ingatkan Jangan Ada yang Arogan
Pulang dari Maroko, Bupati Kebumen Langsung Pantau Pilkades Serentak
Pemkab Kebumen Gelar Apel Jelang Pilkades Serentak

Desa Kembangan di Kecamatan Wonosalam menjadi salah satu desa yang mengalami kericuhan bahkan paling parah. Dalam peristiwa itu bahkan sempat terjadi saling lempar batu. 

Polisi terpaksa mempertebal pengamanan di desa itu dengan menerjunkan personel Brimob.

Gesekan selanjutnya terjadi di Desa Klitih, Kecamatan Karangtengah. Peristiwa itu dipicu oleh para pendukung yang berebut untuk mencoblos.

"Jadi terjadi gesekan antara dua pendukung di mana pada saat proses memasuki TPS. Itu antara masing-masing pendukung pengin duluan, sehingga pada saat antre masuk TPS itu terjadi sedikit gesekan," kata Purbaja.

"Tapi alhamdulillah berkat kesigapan temen-temen pengamanan, baik TNI Polri, Linmas, itu bisa kita cepat menanggulanginya," sambungnya.

Adapun peristiwa ketiga terjadi di Desa Lempuyangan, Kecamatan Wonosalam. Gesekan itu dipicu adanya dugaan surat undangan mencoblos diganti dengan uang. Hal tersebut dilakukan oleh salah satu calon.

"Kalau di Lempuyang Wonosalam memang tapi tidak terlalu lama. Kalau Lempuyang Wonosalam itu ada indikasi surat undangan yang diambil kemudian diganti uang oleh salah satu peserta calon," jelasnya.

Ia mengatakan bahwa gesekan antarpendukung saat ini sudah dalam mediasi pihak penyelenggara Pilkades.

"Sampai saat ini belum ada pelaporan (pelanggaran pidana), jadi kami masih, tadi di TPS itu sudah dimediasi baik dari pihak kecamatan, panitia, maupun pengawas," tuturnya.
 

***

tags: #pilkades serentak #demak #ricuh #kapolres demak

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI