IDI Kutuk Keras Penyerangan Fasilitas Kesehatan di Wilayah Konflik Palestina-Israel

Koridor kemanusiaan harus digunakan untuk memastikan pengiriman pasokan medis penting dan bantuan kemanusiaan lainnya ke Jalur Gaza dengan aman.

Selasa, 07 November 2023 | 11:56 WIB - Kesehatan
Penulis: Holy . Editor: Muyassaroh

KUASAKATACOM, Jakarta - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas hilangnya nyawa di kedua pihak yang berkonflik yaitu Israel dan Palestina. Secara khusus juga bagi para profesional medis yang kehilangan nyawa saat memberikan layanan penyelamatan nyawa kepada masyarakat.

Sebagai organisasi profesi medis, PB IDI berkomitmen untuk menyebarkan informasi tentang pentingnya perawatan medis yang etis, serta tujuan perdamaian dunia dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan universal.

BERITA TERKAIT:
Pelantikan Pengurus IDI Wilayah Jateng 2024-2027, Djoko Handojo Sebut Dokter Miliki Inovasi, Hingga Terobosan Untuk Masyarakat 
Dr Lo Siaw Ging Meninggal, PB IDI: Pengabdiannya Jadi Inspirasi untuk Seluruh Dokter
Hari Jadi Kemenag RI, Ketua IDI: Dokter Punya Kontribusi Besar dalam Sejarah Berdirinya Kementerian Agama
IDI dan Universitas Syiah Kuala Berikan Beasiswa Pendidikan untuk Mahasiswa Palestina
IDI Gelar Bakti Sosial Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Papua

World Medical Association (WMA) atau Asosiasi Medis Dunia beserta Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengeluarkan seruan mendesak kepada semua pihak yang berkonflik untuk: 

Mematuhi norma-norma Hukum Humaniter Internasional (IHL) untuk tidak menyerang fasilitas medis dan kendaraan tenaga kesehatan, serta melindungi tenaga kesehatan.

Petugas kesehatan harus diberikan sumber daya yang mereka perlukan untuk merawat semua pasien dengan penuh kasih sayang dan sesuai dengan nilai etika profesi dan netralitas medis. Koridor kemanusiaan harus digunakan untuk memastikan pengiriman pasokan medis penting dan bantuan kemanusiaan lainnya ke Jalur Gaza dengan aman.

World Medical Association (WMA) atau Asosiasi Medis Dunia dan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia mengajukan permohonan yang kuat kepada kedua belah pihak untuk menyelamatkan warga sipil, rumah sakit, dan layanan penting lainnya. 

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, DR Dr Moh. Adib KhumaIDI, SpOT mengutuk keras serangan terhadap fasilitas kesehatan dan tenaga medis serta meminta semua pihak untuk memastikan bahwa tenaga medis dan tenaga kesehatan tidak menjadi sasaran dan diberikan akses yang aman untuk merawat korban yang terluka. 

“Sebagai dokter, kami mempunyai kewajiban etik untuk menempatkan keselamatan pasien dan komunitas masyarakat sipil diatas segalanya,” tegas Dr Adib, Selasa (7/11).

***

tags: #idi #fasilitas kesehatan #palestina #israel

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI