Tingkatkan Kuota Peserta Didik, Pemprov Jateng Resmikan SMAN 9 Surakarta

Saat ini, Jawa Tengah memiliki 362 SMA negeri dan 239 SMK negeri. Kemudian untuk SLB terdapat 41 sekolah tersebar di Jateng.

Senin, 03 Juni 2024 | 17:49 WIB - Didaktika
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Surakarta– Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menambah layanan pendidikan SMA supaya mampu meningkatkan daya tampung peserta didik di wilayahnya. Penambahan itu ditandai dengan diresmikannya SMA Negeri 9 Surakarta yang berlokasi di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta pada Senin (3/6/2024). 

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana usai melakukan peresmian sekolah tersebut mengungkapkan selama ini di Kecamatan Pasar Kliwon tidak ada SMA Negeri. "Selama ini tidak ada SMA Negeri yang ada di Kecamatan Pasar Kliwon, sehingga dengan keberadaan SMA 9 ini, tentunya menjadi suatu kebahagiaan bagi para orang tuanya,” ucapnya. 

BERITA TERKAIT:
Bank Jateng-Pemkot Surakarta Implementasikan Kartu Kredit Indonesia Qris
Asean U-16 Boys Championship di Surakarta, Polisi Kerahkan 1.068 Personil Pengamanan
Nana Sudjana Luncurkan PPDB 2024/2025, Panitia Diminta Buka Posko Aduan
Tingkatkan Kuota Peserta Didik, Pemprov Jateng Resmikan SMAN 9 Surakarta
Nilai Transaksi Dekranas Expo 2024 Capai Rp4,3 miliar, Pj Gubernur Jateng Dampingi Mendagri Hadiri Penutupan Acara 

Dengan didirikannya sekolah tersebut, calon peserta didik di Kecamatan Pasar Kliwon kini bisa lebih mudah mendaftar sekolah negeri. Sebelumnya, mereka harus bersaing dengan calon peserta didik di kecamatan lain karena belum ada sekolah di zonasinya. 

Nana mengatakan usai diresmikan infrastruktur gedung serta sarana prasarana pendukung, akan terus ditingkatkan. Pemprov masih mengalokasikan anggaran untuk keperluan tersebut tahun depan.

Pendirian SMA Negeri 9, kata Nana, merupakan kolaborasi Pemprov Jateng dengan Pemkot Surakarta. Lahan SMA N 9 ini merupakan hibah dari Pemkot Surakarta, yang dulunya merupakan SD Mojo. 

Kolaborasi Pemprov dan Pemerintah kabupaten/kota seperti ini juga sudah dilakukan di Kabupaten Banjarnegara dan Banyumas, dengan hadirnya SMK Negeri Pagentan Banjarnegara, dan SMK Negeri Lumbir, Kabupaten Banyumas.

Sinergi memberi layanan dasar sektor pendidikan, dilakukan dengan hibah lahan dari pemkot/pemkab untuk dibangun Unit Sekolah Baru (USB) Jenjang Pendidikan Menengah.

Selain SMA dan SMK, Pemprov Jateng juga telah menyelesaikan USB untuk Sekolah Luar Biasa (SLB). Yakni di SLB Negeri Randublatung, Blora dan SLB N 1 Demak.

Setelah di Kota Solo, proses pembangunan USB sedang berlangsung dengan Pemkot Tegal, Pemkab Wonosobo, dan Pemkab Banyumas. Upaya ini adalah wujud Pemprov Jateng agar layanan pendidikan merata di setiap wilayah.

Saat ini, Jawa Tengah memiliki 362 SMA Negeri dan 239 SMK negeri. Kemudian untuk SLB terdapat 41 sekolah tersebar di Jateng.

Sebagai informasi, Pemprov Jateng menyediakan sebanyak 225.230 kursi untuk Penerimaan peserta didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025. Kuota untuk calon PDB SMA dan SMK tahun ini meningkat dibanding tahun 2023/2024 sebesar 225.071 kursi.

Wakil WaliKota Surakarta, Teguh Prakoso menyampaikan, SMA N 9 Surakarta baru menerima satu angkatan, yakni angkatan tahun ajaran 2023/2024. Karenanya, ke depan masih dibutuhkan penambahan kelas, beserta sarana dan prasarananya. 

***

tags: #kota surakarta #nana sudjana #peserta didik #sma negeri

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI