Bos Rental Mobil Asal Jakarta Tewas Dikeroyok di Pati, Dua Orang Jadi Tersangka

KUASAKATACOM, Pati - Seorang pemilik usaha rental mobil asal Jakarta meninggal dunia setelah menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok massa saat berusaha mengambil kembali mobil rental yang hilang, yang ternyata dibawa kabur hingga ke Pati, Jawa Tengah.

Pemilik rental, yang diidentifikasi dengan inisial BH (52), tewas akibat pengeroyokan, sementara tiga rekannya yang turut dalam upaya melacak mobil tersebut juga mengalami luka-luka akibat pemukulan oleh warga.

BERITA TERKAIT:
Heboh! Mayat Wanita Ditemukan di Kos-kosan di Pati, Diduga Korban Pembunuhan
Viral Kades Deklarasi Dukungan Cabup Pati dan Cagub Jateng, Bawaslu Kecolongan 
Daerah yang Di-blacklist Pengusaha Rental Selain Pati, Mana Saja?
Pati Geger! Seorang Pria Tewas di Sumur Rumahnya
Viral Disebut Kampung Penadah, Berapa UMK dan Angka Pengangguran di Pati? 

Mobil rental milik BH, setelah dilacak melalui GPS, ditemukan terparkir di Sukolilo, Pati. Bersama tiga temannya, BH berusaha mencari dan mengambil kembali mobil tersebut.

Namun, situasi berubah tragis ketika warga setempat menduga BH dan kawan-kawannya sebagai pencuri. Mereka segera menyerang dengan keras keempat individu tersebut, tanpa memberikan kesempatan untuk penjelasan.

Selain melakukan pengeroyokan, massa juga membakar mobil yang dikendarai oleh kelompok tersebut. Akibat serangan tersebut, tiga orang mengalami luka-luka, sementara BH pemilik rental dinyatakan meninggal dunia.

Saat ini, kepolisian telah melakukan penyelidikan terkait insiden ini dan berhasil mengamankan dua orang yang diduga terlibat dalam penyerangan.

"Kami dari Polresta Pati dan Sukolilo sedang menyelidiki kasus ini terkait dengan korban luka dan meninggal dunia. Saat ini, kami telah mengamankan dua orang sebagai tersangka," ungkap Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M Alfan Armin.

Namun, detail lebih lanjut tentang identitas kedua tersangka belum diungkap oleh pihak kepolisian, karena masih dalam tahap pemeriksaan mendalam.

"Status keduanya masih dalam tahap pemeriksaan mendalam, hasilnya akan kami laporkan nanti," tambah Alfan.