Realisasikan Target Zero Stunting, Wali Kota Semarang Minta Penanganan Masif Dilakukan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menerangkan, kegiatan penanganan stunting terus dilakukan dan terus ada evaluasi agar angka stunting di Kota Semarang turun.
Kamis, 13 Juni 2024 | 18:10 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengumpulkan seluruh stakeholder untuk membahas upaya-upaya penanganan dalam konteks target Zero stunting 2024, di Ruang Lokakrida Balai Kota Semarang, Kamis (13/6/2024).
Dalam kesempatan itu, Mbak Ita sapaan akrabnya meminta penanganan dan pencegahan stunting masif dilakukan. Dirinya mengakui kolaborasi dan sinergi memang sangat diperlukan untuk mewujudkan Kota Semarang ini lepas dari permasalahan stunting.
BERITA TERKAIT:
Mbak Ita Ditahan Selama 20 Hari di Rutan KPK
Usai Jalani Pemeriksaan KPK, Mbak Ita Kenakan Rompi Oranye
Pamit Undur Diri, Mbak Ita Puji Peran Muhammadiyah dan Aisyiyah Bagi Kemajuan Kota Semarang
Walikota Semarang Tinjau Langsung Banjir di Terboyo Wetan dan Trimulyo
Rapat Paripurna, Walikota Semarang Mbak Ita Pamit dari Jabatan dengan Penuh Haru
Mbak Ita pun meminta identifikasi atau pemeriksaan secara berkala bagi calon ibu, ibu hamil, dan balita rutin dilakukan. Pencegahan ini harus terus digencarkan secara konsisten.
“Karena kita tahu stunting tidak bisa selesai sendiri, sehingga kita harus bersama sama. Karena namanya indetifikasi stunting juga bisa dari berbagai macam. Indikator stunting banyak sekali, sehingga diharapkan dengan adanya kolaborasi dan masukan dari masyarakat insya-Allah stunting akan semakin turun,” ujarnya.
Mbak Ita menjelaskan, angka stunting di Kota Semarang saat ini tinggal 825 kasus. Ia berharap inovasi-inovasi berkelanjutan dari berbagai pihak, khususnya Dinas Kesehatan untuk terus berupaya menekan angka stunting.
“Ini sudah bulan Juni, saya minta ke Pak Hakam (Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang-ref) harus 0 persen. Ini adalah kemauan kita bersama. Di sini kita harapkan inovasi-inovasi ini jangan hanya cuman launching, tapi diimplementasikan, dipraktikan,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menerangkan, kegiatan penanganan stunting terus dilakukan dan terus ada evaluasi agar angka stunting di Kota Semarang turun. Saat ini inovasi yang digencarkan adalah Layanan Pendamping Tubuh Kembang dengan Aplikasi Sayang Anak IoT Antropometri Guna Mewujudkan Semarang Zero stunting (Lional Messi).
Inovasi ini diharapkan bisa memberikan penilaian kesehatan pada penderita stunting dengan mudah dan akurat. Alat ini nanti akan ditempatkan di setiap Puskemas di Kota Semarang,
“Di DKK, Lional Messi ini berdiri atau tiduran itu langsung akan keluar skornya. Karena saat menilai stunting, under weight itu akan perhitungan dengan skor,” bebernya.
Selain mengembangkan inovasi, pihaknya juga terus bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk menciptakan produk-produk penanganan stunting berbasis digital. Saat ini sudah ada Robot stunting yang mampu menjelaskan keadaan atau kondisi kesehatan anak.
“Untuk robot stunting, punya Kominfo sama Udinus, dari hasil skor kemudian sama robot itu dibaca, masuk di stunting atau di underwight. Nanti kemudian robot akan menjelaskan hasilnya, maka harus ikut posyandu setiap hari, harus mendapatkan PMT tiap bulan,” imbuhnya.
***tags: #hevearita gunaryanti rahayu #kota semarang #stunting #dinas kesehatan
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Kalahkan Manchester City 1-0, Crystal Palace Juara Piala FA
18 Mei 2025

Bupati Boyolali Buka Kontes Sapi APPSI Session 2
18 Mei 2025

Kemenag Gandeng BPS untuk Survei Kepuasan Jemaah Haji
18 Mei 2025

Pamitan dengan Petugas Haji, Bupati Boyolali: Jaga Kesehatan Selama Bertugas
18 Mei 2025

Basarnas Gelar Diskusi Teknis Pola Operasi saat Longsor
18 Mei 2025

Gencar Berantas Premanisme, Polda Jateng Ungkap 26 Kasus Dalam Sehari
18 Mei 2025

Kakak Beradik Ditemukan Tewas di Perkebunan, Polisi Lakukan Penyelidikan
17 Mei 2025

Mensos Ingatkan Kepala Daerah Objektif Seleksi Siswa Sekolah Rakyat
17 Mei 2025

PPIH Arab Saudi Cek Persiapan Layanan Jemaah Haji Indonesia di Armuzna
17 Mei 2025