Seorang Santriwati Meninggal Dunia, Diduga Jadi Korban Penganiayaan

Permintaan autopsi dari pihak keluarga ini untuk mengetahui penyebab santriwati NI meninggal.

Sabtu, 29 Juni 2024 | 15:09 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Mataram - Seorang santriwati berinisial NI dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Aziziyah, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, meninggal dunia. santriwati tersebut menghembuskan nafas terakhir setelah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Raden Soedjono, Kabupaten Lombok Timur.

Kuasa hukum korban, Yan Mangandar menerangkan bahwa korban meninggal dunia diduga menjadi korban kasus penganiayaan. Ia menyebut, pihak keluarga kini meminta agar ada proses autopsi terhadap jenazah santriwati NI.

BERITA TERKAIT:
Muhammad Erik Pengasuh Ponpes di Lumajang yang Nikahi Santriwati di Bawah Umur Ngaku Bujang, Padahal Sudah Beristri
KemenPPPA Minta Kepolisian Ungkap Kasus Tewasnya Santriwati Ponpes Al-Aziziyah
Seorang Santriwati Meninggal Dunia, Diduga Jadi Korban Penganiayaan
Seorang Santriwati Diduga Tewas Keracunan, Polisi Lakukan Penyelidikan
Hilang Tiga Hari, Dua Santriwati di Grobogan Ditemukan Tak Bernyawa Akibat Banjir 

"Autopsi akan dilaksanakan di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram," tuturnya, Sabtu.

Dijelaskan Yan, permintaan autopsi dari pihak keluarga ini untuk mengetahui penyebab santriwati NI meninggal. Terkait hasil rekam medis, Yan menyampaikan bahwa pihak RSUD dr. Raden Soedjono hingga santriwati NI meninggal belum menerbitkan hasilnya.

"Tetapi, dokter sebelumnya sudah mengeluarkan pernyataan ada bekas benturan di bagian kepala sebelah kiri almarhumah," ujarnya.

Lebih lanjut, pihak keluarga kini sedang mendampingi jenazah santriwati NI dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk proses autopsi.

santriwati NI meninggal dalam usia 13 tahun. santriwati asal Ende, Nusa Tenggara Timur itu menghembuskan napas terakhir usai menjalani perawatan secara intensif selama 16 hari di RSUD dr. Raden Soedjono.

Dugaan penganiayaan muncul dalam laporan ayah kandung korban di Polresta Mataram. Dalam penanganan laporan, pihak kepolisian turut meminta salinan hasil rekam medis santriwati NI ke RSUD dr. Raden Soedjono.

Pihak kepolisian menilai hasil rekam medis tersebut penting sebagai dasar dalam menentukan langkah penanganan laporan.

***

tags: #santriwati #meninggal dunia #mataram #penganiayaan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI