Gilang Widya Pramana saat menyampaikan permintaan maaf dan duka cita. (Foto: Instagram)

Gilang Widya Pramana saat menyampaikan permintaan maaf dan duka cita. (Foto: Instagram)

Tragedi Kanjuruhan Memakan 174 korban, Juragan 99: Saya Meminta Maaf

Ia juga memastikan manajemen Arema FC terus berkordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban. 

Senin, 03 Oktober 2022 | 17:22 WIB - Pentas
Penulis: - . Editor: Muyassaroh

SEBAGAI Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana atau sering disapa Juragan 99 menyatakan permintaan maaf terhadap tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) lalu. 

Melalui unggahan Instagram pribadinya @juragan_99, pemilik MS Glow ini menyampaikan keprihatinannya kepada seluruh warga Malang yang ada pada saat kejadian dan mengutuk keras kerusuhan tersebut. 

BERITA TERKAIT:
Akan Diruntuhkan, Stadion Kanjuruhan bakal Dibangun Sesuai Standar FIFA
Suprapti Fauzi Tukang Dawet yang Beri Kesaksian Palsu Soal Tragedi Kanjuruhan Ternyata Anggota PSI, Kini Minta Maaf
Kompetisi Sepak Bola Nasional Terhenti Buntut Tragedi Kanjuruhan, Menpora: Jangan Terlalu Lama
TGIPF Ungkap Isi Rekaman CCTV di Pintu 13 Stadion Kanjuruhan: Mengerikan Sekali 
Pekan Depan, Polri Bakal Tindak Tegas Oknum yang Anarkis di Luar Stadion Kanjuruhan Malang

"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf yang tulus kepada seluruh warga Malang Raya yg terdampak atas kejadian ini, saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa," tulis Gilang Juragan 99.

Juragan 99 juga menyampaikan turut berduka cita kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan. 

 

"Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania dan Aremanita yang menjadi korban dalam musibah Kanjuruhan tadi malam, semoga kepada keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan," ucapnya. 

Selain itu, Juragan 99 mendukung penuh investigasi yang sedang dilakukan kepolisian dalam kejadian tersebut. Ia juga memastikan manajemen Arema FC terus berkordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban. 

"Kami meminta agar diberikan pelayanan yang maksimal dalam penanganan korban luka-luka, dan meminta pusat-pusat layanan kesehatan untuk menyampaikan pembiayaannya kepada manajemen Arema FC," lanjutnya.

Menurut laporan, kerusuhan terjadi usai kekalahan 2–3 antara Arema FC VS Persebaya. Merasa tidak terima dengan kekalahan tersebut, supporter Arema memasuki lapangan dan direspons pihak polisi dengan menghadang dan menembakkan gas air mata. 

Gas air mata tersebut tidak hanya ditembakan kepada supporter yang memasuki lapangan, tetapi juga ke arah tribun yang kemudian membuat para penonton berlarian dan berdesakan hingga sesak napas dan terinjak–injak. 

Penulis: wartawan magang KUASAKATACOM Nadira Dhiya Ivana

***

tags: #stadion kanjuruhan #juragan 99 #gilang widya pramana #arema fc #malang

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI