BERITA

INSANI

NARASI

KIAT

PILKADA

SENGGANG

VIDEO

Kawasan shelter Manahan Solo

Pemkot Solo Segera Tata Kawasan PKL Manahan

Ada 132 pedagang yang berjualan di Shelter Manahan.

KUASAKATACOM, Solo -  Pemkot Solo akan segera menata kawasan pedagang kaki lima (PKL) Manahan Solo setelah sempat tertunda tahun lalu. Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi menyebut sosialisasi kepada para pedagang sudah dilakukan sejak lama.

"Selama pembangunan para pelaku usaha di shelter itu akan mandiri, mereka menempati rumah sendiri atau menyewa. Setelah selesai nanti akan diatur SOP-nya, jualannya diatur, ditaati, dipenuhi," ungkapnya, Kamis (13/1).

Ia menambahkan, untuk jumlah pedagang kaki lima yang berjualan di Shelter Manahan yang tercatat oleh Dinas Perdagangan hingga saat ini sebanyak 132 pedagang. Sesuai dengan kesepakatan tersebut, nantinya pihak pemerintah daerah tidak menyediakan lokasi pasar darurat untuk para pedagang.

"Para pedagang menginginkan sebisa mungkin masih boleh jualan di Shelter Manahan. Kedua, selama ada jaminan masih boleh berjualan di Shelter Manahan maka selama pembangunan tidak usah disiapkan pasar darurat, karena mencari juga sulit," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan saat ini desain untuk penataan Shelter Manahan tersebut belum selesai.

"Nunggu gambare aja nanti, tadi Pak Nur Basuki (DPUPR Kota Surakarta) sudah tak panggil untuk perapian Manahan," katanya.

Meski demikian, ia memastikan desain awal penataan tersebut, yakni pembangunan dua lantai tidak jadi direalisasikan.

"Nggak, nggak, ribet. Anggarannya nggak ada. Nanti sik, digambar sik, menunggu dulu," katanya.

Ia mengatakan penataan lokasi tersebut sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan Piala Dunia 2023 yang salah satunya akan diselenggarakan di Stadion Manahan.

"Nanti full untuk pedestrian dan tanaman," pungkasnya.

(*)

IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar

Terkait

Baca Juga

Terkini