Pemkot Solo Data Warga yang Ulang Vaksinasi

KUASAKATACOM, Solo – Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menyampaikan bahwa saat ini Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta tengah melakukan pendataan warga yang menjadi sasaran pengulangan vaksinasi agar antibodi mereka bertahan secara optimal. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk perlindungan warga dari resiko infeksi Covid-19.

Kepala DKK Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan hingga saat ini pendataan masih sulit dilakukan karena sistem data masih belum mendukung.

BERITA TERKAIT:
Pembangunan GOR Manahan, Gibran Cari Dana Segar dari UEA 
Pemkot Solo Sulap Sampah Jadi Energi Listrik Melalui PSEL
Pemkot Solo Data Warga yang Ulang Vaksinasi
Muncul Belasan Kasus, Pemkot Solo Antisipasi Demam Berdarah
Kasus Covid-19 Melonjak, Solo Tambah Tempat Tidur Pasien Covid-19

"Sejauh ini untuk pendataan vaksinasi menggunakan dasbor data dari Kementerian Kesehatan. Jadi ada kasus dia vaksinasi dosis pertama di Solo, kedua di daerah lain. Atau sebaliknya, vaksinasi dosis keduanya di Solo tapi untuk dosis pertamanya di daerah lain," ujar perempuan yang akrab disapa Ning itu.

Oleh karena itu, kata dia, belum tentu yang bersangkutan belum divaksinasi komplet. "Karena datanya by (melalui) faskes dan belum terintegrasi di dasbor. Jadi ini masih sulit, makanya kami data dulu," terangnya.

Sementara itu, Gibran menuturkan, untuk sasaran drop out (pengulangan vaksinasi) yang dimaksud adalah masyarakat yang belum memperoleh dosis kedua lebih dari enam bulan sejak suntikan dosis pertama.

Orang nomor satu di Pemkot Solo menjelaskan, pada program tersebut, setiap sasaran akan memperoleh pengulangan vaksinasi dosis pertama. "Jadi nanti yang drop out kami ulang, dosis satu sama dosis dua," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa upaya tersebut merupakan instruksi pemerintah pusat. Kendati demikian, ia akan melihat secara detail aturan terlebih dahulu.