Alumni Ponpes Al-Zaytun Sebut Panji Gumilang Sosok Psikopat: Bisa Menipu Jutaan Orang
Tak hanya masyarakat umum yang menjadi korban tapi juga para pejabat.
Penulis: Siti Muyassaroh
Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang - Sosok Panji Gumilang, pemimpin Pondok Pesantren Al-Zaytun beberapa waktu terakhir kerap menuai kontroversi lantaran ajarannya yang disebut menyesatkan. Ia bahkan disebut sebagai sosok psikopat.
Seperti diketahui, Panji Gumilang telah beberapa kali menuai kontroversi di media sosial. Mulai dari mengajak para santri mengucap salam Kristen hingga, Al-Qur'an adalah kalam Nabi Muhammad SAW, bukan firman Allah SWT, mengganti kalimat syahadat, dan masih banyak lagi.
Seorang alumni Ponpes Al-Zaytun, Ken Setiawan, bahkan menyebut bahwa Panji Gumilang merupakan sosok psikopat meski seorang yang cerdas.
“Kalau bertemu sudah tapi kalau ngobrol saya belum pernah. Bertemu di beberapa acara sering, Panji Gumilang paling hanya menyapa,” kata Ken Setiawan dikutip dari dari kanal Youtube Apa Kabar Indonesia Malam (AKIM).
“Panji Gumilag ini orang yang cerdas tapi bahasa saya masuk ke kategori psikopat,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Ken Setiawan menuturkan bahwa Panji Gumilang merupakan sosok yang pandai menipu banyak orang. Dia juga lihai menutupi kebohongan.
“Orang yang bisa menutupi kesalahannya, keburukannya ditutup dengan hal bagus. Satu orang bisa menipu jutaan orang," jelas sang alumni Ponpes Al Zaytun.
Tak hanya masyarakat umum yang menjadi korban tapi juga para pejabat. Panji mampu mengelola dan mengatur Ponpes Al Zaytun yang begitu besar.
"Dia mampu mengorganisir orang segitu banyak, dan mengelola Al Zaytun yang begitu besar. Dan bukan hanya menipu masyarakat biasa tapi menipu para pejabat yang hadir kesana (Ponpes Al Zaytun),” kata Ken.
Selain itu, Ken Setiawan menceritakan bahwa Panji Gumilang menghalalkan segala cara seperti merampok harta hingga menipu untuk biaya Ponpes Al-Zaytun yang begitu besar.
“Dari Panji Gumilang gak menyampaikan silakan ngerampok, silakan nyuri, tapi mengatakan bahwa harta orang di luar kelompok termasuk orang tua yang belum berbayar itu kafir semua, dicuri nggak apa-apa,” pungkasnya.
Target yang dipatok untuk setiap santri sangatlah besar yakni Rp10 miliar dalam satu bulan. Jika hal ini tidak terpenuhi, maka ada hukuman yang menanti. Salah satu hukumannya yaitu santri diminta melepas pakaian, lalu dicambuk hingga berdarah.
“Karena target kita kalau misalnya 1 bulan harus bawa Rp10 miliar, dapatnya missal Rp1 miliar itu nggak berani pulang kita, kalau pulang lepas baju dicambuk kalau belum berdarah belum berhenti,” ungkap Ken Setiawan.
Sang alumni Ponpes Al Zaytun menyampaikan kala itu para santri bisa meraih Rp1 miliar hanya dalam satu hari. Untuk melancarkan hal ini, ada berbagai modus yang dijalankan seperti merampok dengan menyamar sebagai asisten rumah tangga. Selain itu, Ponpes Al Zaytun juga memperoleh dana dari pendirian yayasan untuk dhuafa dan yatim piatu.
IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
Alumni Ponpes Al-Zaytun Sebut Panji Gumilang Sosok Psikopat: Bisa Menipu Jutaan Orang
Berita 1 tahun lalu
Ponpes Al-Zaytun Disebut Paksa Para Santri Merampok, Akan Dicambuk Jika Tak Capai Target
Berita 1 tahun lalu
Nekat Rampok Sepeda Motor Milik Warga, Tiga Oknum Polisi Terancam Dipecat
Berita 1 tahun lalu
Terlilit Hutang, Eks Karyawan Bobol Brankas Cafe di Banyumanik Semarang
Berita 1 tahun lalu
Kepala HRD Bergaji RP 60 Juta di Jaksel Jadi Perampok Bank
Berita 2 tahun lalu
Baca Juga
Polda Jateng Gelar Peringatan HUT ke-78 Bhayangkara Secara Meriah di Balaikota Semarang
Berita 3 menit lalu
Soal Layanan Haji, Arab Saudi Buka Peluang Kontrak Jangka Panjang dengan Indonesia
Berita 14 menit lalu
Viral! Gereja di Meksiko Jual Kavling 100 Dolar AS di Surga, Ada yang Minat?
Berita 18 menit lalu
Sebanyak 75.279 Botol Miras Hasil Sitaan Dimusnahkan Polisi di Serang
Berita 34 menit lalu
Terbitkan 12 Izin KB dan Dua Izin KITE, Bea Cukai Jateng-DIY: Diproyeksikan Penyerapan 28 Ribu Tenaga Kerja di 2025
Berita 41 menit lalu
Terkini
Polda Jateng Gelar Peringatan HUT ke-78 Bhayangkara Secara Meriah di Balaikota Semarang
Berita 3 menit lalu
Soal Layanan Haji, Arab Saudi Buka Peluang Kontrak Jangka Panjang dengan Indonesia
Berita 14 menit lalu
Viral! Gereja di Meksiko Jual Kavling 100 Dolar AS di Surga, Ada yang Minat?
Berita 18 menit lalu
Sebanyak 75.279 Botol Miras Hasil Sitaan Dimusnahkan Polisi di Serang
Berita 34 menit lalu
Terbitkan 12 Izin KB dan Dua Izin KITE, Bea Cukai Jateng-DIY: Diproyeksikan Penyerapan 28 Ribu Tenaga Kerja di 2025
Berita 41 menit lalu
HUT Bhayangkara ke-78, Mbak Ita Apresiasi Kepemimpinan Kapolda Jateng
Berita 57 menit lalu
Pria di Pemalang Lama Tinggalkan Rumahnya, Barang-barang Raib dan Ditemukan di Marketplace
Berita 1 jam lalu
Usai Laga Kandang, Satya Wacana Salatiga Fokus Dua Pertandingan Tandang
Berita 1 jam lalu
Jelang Liga 1 2024, PSIS Datangkan Ruxi dari Spanyol
Berita 1 jam lalu
Isi Liburan, The Park Hadirkan Karnival Berkelas Dunia dengan Pertunjukan Sirkus dari Rusia
Video 1 jam lalu
Tejo Harap Pejabat Imigrasi Kemenkumham Jateng Kedepankan Kearifan Lokal
Berita 1 jam lalu