Alumni Ponpes Al-Zaytun Sebut Panji Gumilang Sosok Psikopat: Bisa Menipu Jutaan Orang

Tak hanya masyarakat umum yang menjadi korban tapi juga para pejabat.

Kamis, 29 Juni 2023 | 09:42 WIB - Ragam
Penulis: Siti Muyassaroh . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang - Sosok Panji Gumilang, pemimpin Pondok Pesantren Al-Zaytun beberapa waktu terakhir kerap menuai kontroversi lantaran ajarannya yang disebut menyesatkan. Ia bahkan disebut sebagai sosok psikopat.

Seperti diketahui, Panji Gumilang telah beberapa kali menuai kontroversi di media sosial. Mulai dari mengajak para santri mengucap salam Kristen hingga, Al-Qur'an adalah kalam Nabi Muhammad SAW, bukan firman Allah SWT, mengganti kalimat syahadat, dan masih banyak lagi.

BERITA TERKAIT:
Soal Asesmen Ponpes Al-Zaytun, Menag: Harus Hati-hati
Panji Gumilang Surati MUI, Minta Maaf ke Umat Islam dan Janji Tak Sebarkan Ajaran Sesat
Usut Dugaan Korupsi Dana BOS Panji Gumilang, Penyidik Periksa Empat Saksi
Bareskrim Polri Lakukan Koordinasi Usut Dugaan Korupsi Dana BOS Al Zaytun
MUI Bentuk Tim Pembinaan Keagamaan untuk Santri - Pengajar Pondok Pesantren Al-Zaytun

Seorang alumni Ponpes Al-Zaytun, Ken Setiawan, bahkan menyebut bahwa Panji Gumilang merupakan sosok psikopat meski seorang yang cerdas.

“Kalau bertemu sudah tapi kalau ngobrol saya belum pernah. Bertemu di beberapa acara sering, Panji Gumilang paling hanya menyapa,” kata Ken Setiawan dikutip dari  dari kanal Youtube Apa Kabar Indonesia Malam (AKIM).

“Panji Gumilag ini orang yang cerdas tapi bahasa saya masuk ke kategori psikopat,” lanjutnya. 

Lebih lanjut, Ken Setiawan menuturkan bahwa Panji Gumilang merupakan sosok yang pandai menipu banyak orang. Dia juga lihai menutupi kebohongan.

“Orang yang bisa menutupi kesalahannya, keburukannya ditutup dengan hal bagus. Satu orang bisa menipu jutaan orang," jelas sang alumni Ponpes Al Zaytun. 

Tak hanya masyarakat umum yang menjadi korban tapi juga para pejabat. Panji mampu mengelola dan mengatur Ponpes Al Zaytun yang begitu besar. 

"Dia mampu mengorganisir orang segitu banyak, dan mengelola Al Zaytun yang begitu besar. Dan bukan hanya menipu masyarakat biasa tapi menipu para pejabat yang hadir kesana (Ponpes Al  Zaytun),” kata Ken. 

Selain itu, Ken Setiawan menceritakan bahwa Panji Gumilang menghalalkan segala cara seperti merampok harta hingga menipu untuk biaya Ponpes Al-Zaytun yang begitu besar.

“Dari Panji Gumilang gak menyampaikan silakan ngerampok, silakan nyuri, tapi mengatakan bahwa harta orang di luar kelompok termasuk orang tua yang belum berbayar itu kafir semua, dicuri nggak apa-apa,” pungkasnya. 

Target yang dipatok untuk setiap santri sangatlah besar yakni Rp10 miliar dalam satu bulan. Jika hal ini tidak terpenuhi, maka ada hukuman yang menanti. Salah satu hukumannya yaitu santri diminta melepas pakaian, lalu dicambuk hingga berdarah. 

“Karena target kita kalau misalnya 1 bulan harus bawa Rp10 miliar, dapatnya missal Rp1 miliar itu nggak berani pulang kita, kalau pulang lepas baju dicambuk kalau belum berdarah belum berhenti,” ungkap Ken Setiawan. 

Sang alumni Ponpes Al Zaytun menyampaikan kala itu para santri bisa meraih Rp1 miliar hanya dalam satu hari. Untuk melancarkan hal ini, ada berbagai modus yang dijalankan seperti merampok dengan menyamar sebagai asisten rumah tangga. Selain itu, Ponpes Al Zaytun juga memperoleh dana dari pendirian yayasan untuk dhuafa dan yatim piatu.
 

***

tags: #pondok pesantren al-zaytun #panji gumilang #psikopat #menipu #merampok

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI