Suasana Pasar Karangayu setelah ditutup selama tiga hari oleh Pemkot Semarang.

Suasana Pasar Karangayu setelah ditutup selama tiga hari oleh Pemkot Semarang.

Setelah Tiga Hari Ditutup, Pasar Karangayu Kembali Beroperasi

Pedagang mulai menerapkan jaga jarak dan memakai masker

Kamis, 11 Juni 2020 | 11:58 WIB - Ekonomi
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang - pasar-karangayu'>pasar Karangayu yang berada di Kecamatan Semarang Barat, Kamis (11/6/2020) kembali beroperasi setelah tiga hari sempat ditutup sementara karena adanya pedagang yang dinyatakan terpapar Korona. 

Pantuan KUASAKATACOM di lapangan pukul 10.00 WIB, pengunjung di pasar tradisional tersebut tidak terlalu ramai. Terlihat pengunjung dan pedagang sudah menerapkan jaga jarak serta memakai masker. 

BERITA TERKAIT:
Pantau Stok dan Harga Bahan Pokok di Pasar Karangayu, Menteri Perdagangan: Masih Aman
Nana Sudjana: Pemprov Jateng Gencar Operasi Pasar, Harga Cabai Berangsur Turun
Legenda Makam Mbah Samud di Pemakaman Bergota Semarang, Wali yang Semasa Hidup Menyaru sebagai Gelandangan dan Kuli Panggul di Pasar BuluĀ 
DPR RI Sebut Harga Daging Ayam di Semarang Masih Tinggi, Mencapai Rp 40 Ribu
Mendag Zulhas: Harga Barang Pokok di Semarang TurunĀ 

Selain itu, pihak petugas pasar telah membikin jarak antar sesama pedagang. Jarak itu terlihat dari adanya cat warna putih yang menempel di area perdagangan. 

Salah seorang pedagang bernama Imronah mengaku sangat senang karena pasar bisa kembali beroperasi. Pasalnya semenjak pasar tutup, ia sama sekali tidak memiliki pendapatan. 

"Biasanya per hari sebelum pasar tutup itu saya bisa dapat penghasilan paling sedikit Rp 150 ribu. Selama tutup, saya sama sekali tidak punya pemasukan," tutur Imronah, kepada KUASAKATACOM. 

Meski begitu dirinya tidak mempermasalahkan pasar kemarin sempat tutup. Hal itu juga demi kebaikan bersama baik para pedagang maupun masyarakat. 

Ia menuturkan adanya jarak antar pedagang dengan ditandai cat warna putih itu baru ada sejak pasar selesai disemprot disinfektan. "Walau ini cat penanda jaraknya baru, tapi kita para pedagang sudah jaga jarak semenjak pandemi korona," ungkapnya. 

Sementara itu, pengelola pasar-karangayu'>pasar Karangayu, Fajar Joko Purwanto, mengaku sebenarnya cat warna putih untuk penanda jarak antar pedagang sudah ada sejak pertama kali pemberlakuan program pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) Jilid satu.

"Garis putih itu sebenarnya sudah ada sejak PKM tahap satu tapi berjalannya waktu catnya itu luntur. Lalu ndilalah (kebetulan) kemarin Senin (8/6) ada sidak dari Gubernur Jateng. Beliau memerintahkan agar segera dicat ulang. Lalu kami cat ulang dengan cat yang tidak mudah luntur, catnya itu bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU)," kata Fajar, kepada KUASAKATACOM, melalui sambungan telepon. 

Fajar pun menghimbau para pedagang dan pengunjung pasar agar tertib melaksanakan protokol kesehatan, utamanya selalu menggunakan masker dan mencuci tangan baik ketika masuk pasar maupun saat meninggalkan pasar. Hal itu menurutnya perlu untuk mencegah penularan Korona. 

"Wastafel untuk cuci tangan sudah ada di tiga titik," pungkasnya.

***

tags: #pasar karangayu #pasar #pedagang #semarang

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI