Ketum PA 212 Slamet Maarif, Foto: Istimewa

Ketum PA 212 Slamet Maarif, Foto: Istimewa

PA 212 Mengaku Tak Imbau Simpatisan HRS Datang ke Sidang Vonis

Slamet khawatir pendukung HRS akan mengerumuni pengadilan.

Rabu, 23 Juni 2021 | 11:59 WIB - Ragam
Penulis: Ririn . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengaku tidak mengimbau massa simpatisan Habib Rizieq Shihab (HRS) datang ke sidang vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Namun, mereka juga tidak melarang apabila ada simpatisan HRS yang datang. 

"Jadi PA 212 tidak pernah mengimbau untuk datang, tapi juga tidak bisa melarang pecinta HRS, karena ini menyangkut cinta dan urusan hati yang tercabik kalimat JPU (jaksa penuntut umum)," ungkap Ketua PA 212 Slamet Maarif kepada wartawan, Rabu (23/6/2021).

BERITA TERKAIT:
Konser Coldplay di Malaysia Ditolak, Chris Martin Bilang Begini
PA 212 Tolak Coldplay, Pendakwah Habib Jafar: Pertama Kalinya Gue Mau Nonton Konser 
PA 212 Ngotot Tolak Israel, Akmal: Mereka Lolos Kualifikasi
Panitia Reuni 212 Rapat dengan Pemprov DKI Jakarta Hari Ini
Alumni 212 Ingin Reuni di Patung Kuda, Begini Ancang-Ancang Polisi

Ia mengatakan apabila ada massa yang datang ke PN Jaktim, maka itu salah jaksa karena jika ada massa yang datang ke PN Jaktim itu sakit hati dengan ucapan jaksa yang menyebut gelar 'imam besar Habib Rizieq hanya isapan jempol'.

"Jadi kalau ada umat yang datang maka JPU lah yang harus bertanggung jawab. Kami hanya bisa mengimbau kepada pecinta HRS mari wujudkan cinta kita kepada Alhabib Muhammad Rizieq Syihab dengan tetap menjaga akhlaqul karimah serta zikir, solawat dan doa sepanjang persidangan berlangsung. Protokol kesehatan kapan dan di mana pun tetap wajib kita Jaga saudaraku," ucap Slamet.

Pengacara Habib Rizieq, Aziz Yanuar, juga mengaku tak tahu soal ada tidaknya massa simpatisan Habib Rizieq yang akan datang. Dia mengatakan, jika ada yang datang, maka itu dipicu ucapan jaksa. "Saya tidak tahu. Mungkin alasannya karena jaksa menantang kesannya pada replik lalu," ucapnya.

Habib Rizieq sempat mengaku khawatir pernyataan jaksa soal 'imam besar hanya isapan jempol' membuat jutaan pengikutnya datang ke pengadilan. HRS takut omongan jaksa itu ditafsirkan tantangan oleh pengikutnya.

"Sebutan imam besar untuk saya datang dari umat Islam yang lugu dan polos serta tulus di berbagai daerah di Indonesia. Saya pun berpendapat sebutan ini untuk saya agak berlebihan. Namun saya memahami bahwa ini adalah romzul mahabbah, yaitu tanda cinta dari mereka terhadap orang yang mereka cintai," ucap Rizieq saat membacakan duplik atau tanggapan replik jaksa terkait kasus swab RS Ummi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), Kamis (17/6).

Ia mengaku tak tersinggung jika jaksa meragukan sebutan imam besar itu. Namun ia khawatir umatnya menganggap pernyataan itu sebagai hinaan. Kemudian khawatir Pengadilan Negeri Jakarta Timur dikerumuni pendukungnya pada sidang vonis nanti. Dia mengatakan pernyataan jaksa itu bisa menimbulkan kebencian di kalangan pendukungnya.

"Dan saya lebih khawatir lagi kalau hinaan JPU tersebut akan ditafsirkan oleh umat Islam Indonesia sebagai tantangan, sehingga akan jadi pendorong semangat mereka untuk datang dan hadir serta mengepung dari segala penjuru Pengadilan Negeri Jakarta Timur ini, untuk menyaksikan langsung sidang terakhir, yaitu sidang putusan pada hari Kamis tanggal 24 Juni 2021 yang akan datang," bebernya.

Ia pun menasihati jaksa agar berhati-hati dalam berkata terkait sebutan imam besar. Menurutnya, pendukungnya siap membela dirinya jika dihina orang lain.

Menurut Habib Rizieq pendukungnya lebih dari 7 juta orang, angka ini disebutnya dari beberapa aksi. Dia khawatir pendukungnya yang jutaan orang itu mengerumuni PN Jaktim.

"Apalagi jika 7,5 juta peserta aksi 212 tahun 2016, terlebih-lebih 15 juta peserta reuni 212 tahun 2018, yang datang berbondong-bondong mengepung pengadilan ini untuk menyambut tantangan JPU sekaligus membuktikan kekuatan cinta mereka, maka saya lebih tidak bisa membayangkannya lagi. Sekali lagi nasihat saya untuk JPU dan juga untuk semua musuh yang membenci saya, hati-hati, jangan menantang para pecinta, karena cinta tidak akan pernah bisa dikalahkan dengan kebencian," ucapnya saat itu.

***

tags: #pa 212 #habib rizieq shihab #hrs

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI