Anwar Abbas Minta BPIP Dibubarkan, Ini Alasannya

Menurut Mahfud mengatakan bahwa kritikan merupakan bagian dari demokrasi.

Minggu, 15 Agustus 2021 | 07:04 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Ririn

KUASAKATACOM, Jakarta – Wakil Ketua Umum Manjelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dibubarkan. Menurutnya, BPIP tidak jelas karena tidak paham situasi masyarakat. Terlebih soal BPIP yang mengadakan agenda lomba yang dinilai kontroversial yakni menulis artikel bertema 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam'.

"Kesimpulan saya, BPIP ini memang sebaiknya saja dibubarkan saja. Dari dulu saya melihatnya BPIP tidak ada yang positif. Yang dikerjakannya mengundang kontroversi terus." tuturnya, Jumat (13/8/2021).

BERITA TERKAIT:
Kemenkumham Jateng-BPIP RI Kuatkan Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Napi
Acara BPIP, Ita Kembali Bagikan Pengalaman Tangani Stunting di Kota Semarang
Resmi Dikukuhkan, Ribuan Pengurus PKUB Siap Jaga Kerukunan Umat di Klaten
Bupati Klaten Ajak Warga Lestarikan Nilai-nilai Pancasila
Solo Jadi Kota Percontohan Implementasi Nilai Pancasila

Anwar Abbas, yang juga sebagai pengamat sosial, ekonomi, dan keagamaan itu, menyebut lomba itu tidak kontekstual. "Yang dipersoalkan masalah bendera, nanti ujung-ujungnya kalau ada tulisan yang menyatakan haram, misalkan, nanti dijadikan alat untuk menggebuk santri," tegasnya.

"Kritik itu harus dianggap vitamin agar kita semua bisa menjaga jalan kebaikan," kata Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi kritikan Anwar Abbas, Sabtu (14/8/2021).

Menurut Mahfud, kritikan merupakan bagian dari demokrasi, oleh karena itu Mahfud mempersilakan siapapun untuk menyampaikan kritik.

"Silakan tanggapi dan kritik, ini negara demokrasi." sambungnya.

Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 itu menambahkan, tugas pemerintah memperhatikan dan memperbaiki apa yang dikritik. Sedangkan, masyarakat mengkritisi hal-hal yang dianggap penting kepada pemerintah.

***