Ilustrasi pembunuhan, Foto: Istimewa

Ilustrasi pembunuhan, Foto: Istimewa

Sakit Hati Tak Dihargai, Suami Bunuh Istri Siri

Hubungan keduanya tak harmonis selama 4 tahun belakangan.

Rabu, 29 September 2021 | 11:08 WIB - Ragam
Penulis: Ririn . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Malang - Seorang suami membunuh istri siri karena sakit hati merasa tak dihargai lagi. Sofyanto (56) membunuh Ratna Darumi Soebagio (56) yang telah ia nikahi selama 14 tahun. Peristiwa ini terjadi di rumah mereka, Jalan Emprit Sukun Kota Malang.

"Pelaku sakit hati, karena merasa tak dihargai sebagai suami siri. Korban dipukul di bagian kepala belakang beberapa kali dengan palu," ungkap Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto, Selasa (28/9).

BERITA TERKAIT:
Suami di Sukabumi Seruduk Mobil Istri karena Duga Selingkuh
Suami Ajak Istri Mencuri di Minimarket, Polisi Sita Sabun hingga Kopi
Polwan Mojokerto yang Bakar Suami hingga Tewas Terancam 15 Tahun Penjara 
Menko PMK Tanggapi Kasus Polwan Bakar Suami di Mojokerto: Pengaruh Judi Online Sangat Parah 
Motif Polwan di Mojokerto Bakar Suami hingga Tewas karena Kesal Gaji ke-13 Ludes untuk Judi Online 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Kota Malang Kompol Tinton Yudha Riambodo mengatakan hubungan pasangan tersebut sudah 4 tahun belakangan tak lagi harmonis. Keduanya pisah ranjang, meskipun tinggal satu rumah.

"Sudah empat tahun pisah ranjang. Pembunuhan ini sudah direncanakan pelaku. Puncaknya, di hari kejadian saat korban akan memilih pindah rumah," beber Tinton.

Di malam kejadian itu, kekesalan pelaku memuncak saat melihat korban akan pindah rumah. Palu tanpa gagang digunakan untuk menganiaya korban di ruang kamar mandi.

"Palu tidak menggunakan gagang, korban dirangkul dari belakang terus dipukul bagian kepala belakang di kamar mandi," jelas Tinton.

Awalnya tak ada yang mengetahui jika tewasnya korban akibat dibunuh pelaku. Kasus ini berawal dari laporan putra kandung korban yang merasa ada kejanggalan dari kematian ibunya, Jumat (17/9) malam. Sementara korban meninggal dunia Sabtu (18/9) dini hari.

"Kasus ini dilaporkan hari Minggunya oleh anak korban. Kita sempat ada kesulitan, ketika kasus dilaporkan kondisi TKP sudah bersih dan jenazah sudah disemayamkan di rumah persemayaman," terang Tinton.

"Pelaku membuat korban seolah-olah jatuh di kamar mandi dan menyebabkan meninggal dunia. Tetapi fakta-fakta penyelidikan, kematian korban karena dibunuh," sambung Tinton.

Akhirnya jenazah korban diautopsi, ditemukan ada bekas pukulan benda tumpul di bagian kepala belakang sehingga terjadi pendarahan.

"Korban dipukul beberapa kali dengan palu di kamar mandi. Kesesuaian di dapatkan dari hasil autopsi dan pengakuan tersangka. Jadi membantahkan, jika korban meninggal akibat jatuh di kamar mandi," pungkasnya.

***

tags: #suami #membunuh istri siri #malang

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI