Pelatih Bali United Ungkap Alasan Jarang Mainkan Pemain Muda

KUASAKATACOM, Denpasar- Pelatih Bali United FC, Stefano Cugurra angkat bicara terkait adanya kritikan yang ditujukan kepada dirinya, yang selama putaran pertama BRI Liga 1 2021/2022 jarang memainkan pemain muda klub tersebut.

Dalam sepakbola, menurut Teco sapaan akrab Stefano Cugurra apa yang dilakukan adalah hal normal dalam sepakbola. Ia menandaskan dimainkan atau tidaknya pemain muda, merupakan pertimbangan kebutuhan tim.

BERITA TERKAIT:
PSS Resmi Pinjamkan Dua Pemain Mudanya
Asisten STY Pantau Pertandingan, Pemain Muda Persita Berharap Dipanggil Timnas
Asisten STY Pantau Pertandingan, Pemain Muda Persita Berharap Dipanggil Timnas
Marian Mihail Promosikan Dua Pemain Muda PSS ke Tim Senior
Persija Perpanjang Kontrak Maman dan Tony Sucipto

"Situasi normal di sepak bola. Di banyak posisi mereka (pemain muda) kita punya berapa pemain lain,” ucapnya.

Teco kemudian mencontohkan posisi bek sayap kiri yang diisi Ricky Fajrin, ia menilai mantan pemain PSIS Semarang itu tampil konsisten. Sehingga hal itu membuat pemain muda dengan posisi sama harus sabar menunggu kesempatan saat Ricky harus absen akibat cedera atau hukuman akumulasi kartu. 

“Contoh Ricky (Fajrin) main bagus di banyak pertandingan dan itu posisi yang sama dengan Mahendra," sambungnya. 

Walau begitu, tandas pelatih asal Brasil itu, pemain muda tinggal menunggu waktu dan kesempatan. “Tunggu waktu dan kesempatan, pasti pemain lain bisa bermain asalkan usaha dan kerja keras di latihan,” lanjutnya. 

Sementara Stefano Cugurra itu di putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022 mendatang, belum bisa memastikan akan menambah amunisi dari jebolan Elite Pro Academy Bali United U-18. Ia mengaku sejauh ini belum ada pemain muda Bali United yang akan dipromosikan ke tim senior. “Sampai sejauh ini belum ada,” tutupnya.