Antisipasi Radikalisme di Jayapura, Divisi Humas Polri Gelar Focus Group Discussion

Diakhir kegiatan Kasubbag Berita Bag Penum Ro Penmas Div Humas Polri selaku ketua Tim dari Divisi Humas Polri menyerahkan plakat yang diterima langsung oleh Kapolresta Jayapura Kota.

Kamis, 31 Maret 2022 | 15:45 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Jayapura - Divisi Humas Polri menggelar Focus Group Discussion (FGD) guna mencegah terjadi perkembangan paham radikalisme dan terorisme di tengah masyarakat di wilayah hukum Polresta Jayapura Kota, Polda Papua, pada Kamis, 31, Maret 2022. Adapun FGD ini bertajuk "Terorisme Adalah Musuh Kita Bersama".

Turut hadir dalam kegiatan itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes. Pol. Drs. Ahmad Mustofa Kamal, Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas, Kasubbag Berita Bag Penum Ro Penmas Div Humas Polri AKBP Gatot Hendro Hartono, Ketua MUI Kota Jayapura M. Sulhan Ma’Mun, perwakilan MUI Pusat Muhammad Makmun Rasyid dan para tokoh agama Kota Jayapura.

BERITA TERKAIT:
KPK Gandeng Dosen dan Mahasiswa Universitas Paramadina Kembangkan Modul Strategi Kampanye Integritas
Kapolda Jateng Ajak Mahasiswa Jadi Pemecah Masalah yang Dihadapi Masyarakat
Polres Wonogiri Gelar FGD Soal Kenaikan Harga BBM
Upaya Membangkitkan Pariwisata di Demak
Antisipasi Radikalisme di Jayapura, Divisi Humas Polri Gelar Focus Group Discussion

Pada kesempatan itu, Mustofa menyebutkan bahwa  kegiatan ini bertujuan untuk menangkal dan mengantisipasi sedini mungkin kegiatan-kegiatan masyarakat yang mengarah dan dapat menimbulkan kategori radikalisme dan terorisme. Ia juga mengajak, masyarakat untuk bersama-sama bersatu bekerjasama melawan paham radikalisme dan terorisme sebagaimana tema FGD kali ini. "Jadi pencegahan dan penanggulangan paham radikal dan terorisme di tengah masyarakat bukan hanya tugas dari kepolisian, namun juga tanggungjawab kita semua, karena terorisme adalah musuh bersama," tuturnya.

Masyarakat Kota Jayapura, kata dia, sudah berperan serta dalam memelihara kamtibmas dan patut dipertahankan. Ia meyakini bahwa masyarakatnya tidak suka dengan hal-hal yang berbau kontra serta melanggar hukum. "Mari kita semua bekerjasama tidak hanya Polri saja tetapi semua elemen masyarakat maupun stakeholder kita harus bertanggung jawab dan mengaplikasikan kegiatan ini supaya gejala-gejala dimasyarakat yang mengarah kepada radikalisme bisa kita antisipasi sedini mungkin," ujarnya.

Sementara itu, Perwakilan MUI Pusat, Muhammad Makmun Rasyid menegaskan terorisme merupakan musuh bangsa Indonesia, sekaligus musuh umat Islam. "Tindakan teror jelas mengganggu ketenangan hidup masyarakat sekaligus menodai ajaran Islam yang amat menghargai kehidupan dan kemanusiaan. Kita semua menolak secara tegas keberadaan terorisme dan haram keberadaannya karena bertentangan dengan ajaran Islam yang rahmatan lil'alamin," tegasnya.

Tokoh agama Budha mengatakan para tokoh di Kota Jayapura selalu mendukung Polri, tugas keamanan bukan merupakan tanggung jawab Polri semata melainkan peran tokoh agama dan semua elemen masyarakat. “Kamtibmas bukan hanya tanggungjawab Polri semata, semua elemen masyarakat ikut berperan dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua” jelasnya.

Diakhir kegiatan Kasubbag Berita Bag Penum Ro Penmas Div Humas Polri selaku ketua Tim dari Divisi Humas Polri menyerahkan plakat yang diterima langsung oleh Kapolresta Jayapura Kota.

***

tags: #focus group discussion #polda papua barat #ketua mui kota jayapura #radikalisme

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI