Polres Wonogiri Gelar FGD Soal Kenaikan Harga BBM

mari kita menjaga kondusifitas  kamtibmas di wilayah kabupaten Wonogiri terkait penyalahgunaan BBM dan dampak dari kenaikan harga bbm," kata Dydit.

Rabu, 14 September 2022 | 14:24 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Hani

KUASAKATACOM, Wonogiri - Polres Wonogiri menggelar Focus Grup Discussion (FGD) tentang Penyesuaian Harga BBM Bersubsidi di Markas Polres Wonogiri, Selasa (13/9). Kegiatan itu dilakukan seiring adanya kenaikan harga BBM yang berdampak pada sektor ekonomi.

KaPolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto mengucapkan terimakasih kepada seluruh undangan yang berkenan hadir pada acara Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka antisipasi penyalahgunaan BBM dan dampak dari kenaikan harga BBM.

BERITA TERKAIT:
KPK Gandeng Dosen dan Mahasiswa Universitas Paramadina Kembangkan Modul Strategi Kampanye Integritas
Kapolda Jateng Ajak Mahasiswa Jadi Pemecah Masalah yang Dihadapi Masyarakat
Polres Wonogiri Gelar FGD Soal Kenaikan Harga BBM
Upaya Membangkitkan Pariwisata di Demak
Antisipasi Radikalisme di Jayapura, Divisi Humas Polri Gelar Focus Group Discussion

"Dengan pertemuan ini kami harapkan peran serta dan dukungan kepada masyarakat mari kita menjaga kondusifitas  kamtibmas di wilayah kabupaten Wonogiri terkait penyalahgunaan BBM dan dampak dari kenaikan harga BBM," kata Dydit

SBM (Sales Branch Manager Pertamina) Ahad Jabar Saifullah mengatakan terkait dengan kenaikan harga, rata-rata yang diterima oleh pemerintah dan masuk dalam anggaran pemerintah itu ada 60 US dollar per barel. Sedangkan yang masih masuk tol pemerintah 60, dari awal bulan Januari sampai bulan ini sudah mencapai 97 US dollar per barel.

Ia menambahkan, beberapa alasan harga BBM ini dinaikkan ada yang berpendapat bahwa tidak tepatnya sasaran subsidi BBM. 

“Tapi nyatanya memang di data Pertamina hampir 80% lebih itu tidak tepat sasaran. Penggunaan pertalite maupun solar kuota hingga Oktober tahun ini akan habis,” ujarnya

Ketua Hiswana Migas DPC Surakarta Budi Prasetyo, mengatakan fungsi Hiswana menjamin stok SPBU untuk bahan bakar untuk PSO dan non PSO

Penasehat SPBU se-Kabupaten Wonogiri Drs Mulyadi,M.M mengatakan selaku pengusaha SPBU pihaknya siap menyalurkan untuk kepentingan masyarakat. 

"Seandainya mungkin tidak kebagian BBM saya juga mohon maaf karena koutanya dibatasi," kata dia.

Perwakilan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Boyolali Danang Agung, mengatakan pihaknya di Pertamina memastikan bahwa tidak boleh ada kelangkaan di masyarakat. Di Indonesia terutama di pertamina menghasilkan 600 ribu perhari. Padahal kebutuhannya 1.400 -1500 perhari.

"Apa yang dihasilkan kita belum cukup, kita harus impot, kita sudah sampai di Qatar atau negara lain untuk mencari bahan mentah. Cilacap adalah tempat paling terbesar di Indonesia itu belum mampu atau memadahi. Kita memastikan konsumen kami bisa menjual BBM ini ke Masyarakat dan saya lihat di Wonogiri ini jarak antar SPBU sangat jauh itu pasti ada gejolak dan bagaiman gejolak masyarakat ini tidak muncul ,saya lihat di wonogiri tidak ada kelangkaan terkait dengan BBM," pungkasnya.

***

tags: #focus group discussion #polres wonogiri #kenaikan harga bbm

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI