Cerita Ibunda Alprih Priyono, Awalnya Tak Panik dapat Laporan Anak Bungsunya Dipatuk King Kobra: Sudah Pernah

Iroh menceritakan bahwa setelah salat beberapa rakaat, hatinya tetap tidak merasa tenang.

Rabu, 21 Desember 2022 | 11:49 WIB - Ragam
Penulis: Siti Muyassaroh . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Sukabumi - Mantan asisten Panji Petualang Alprih Priyono dinyatakan meninggal dunia pada Minggu malam (18/12/2022) usai dipatuk ular king kobra saat nobar Piala Dunia 2022. Ternyata itu bukan pertama kalinya pria asal Sukabumi itu dipatuk ular.

Ibunda Alprih, Iroh (68) menceritakan bahwa malam itu, Minggu (18/12/2022) Alprih pergi bersama temannya ke jalan A Yani, Gang Lipur Kota Sukabumi untuk menonton bareng Piala Dunia.

BERITA TERKAIT:
Tiga Bulan Sebelum Meninggal, Alprih Priyono Disebut Lebih Rajin Beribadah
Cerita Ibunda Alprih Priyono, Awalnya Tak Panik dapat Laporan Anak Bungsunya Dipatuk King Kobra: Sudah Pernah
Eks Asisten Panji Petualang Alprih Priyono Meninggal Dunia Dipatuk King Kobra Saat Nobar Final Piala Dunia

Lalu, menjelang tengah malam, salah seorang teman Alprih melaporkan padanya bahwa putranya dipatuk ular. Namun, Iroh tak begitu panik lantaran putra bungsunya itu sebelumnya pernah dipatuk ular king kobra pada 2015 lalu dan nyawanya dapat diselamatkan.

Alih-alih menyusul putranya, Iroh justru menjalankan salat sunah malam itu.

"Saya awalnya tidak kaget karena pada 2015 dia pernah juga dipatuk king kobra tapi Alhamdulillah waktu itu selamat diberi suntikan serum anti bisa ular kobra. Saya salat sunnah saja di rumah," katanya.

Iroh menceritakan bahwa setelah salat beberapa rakaat, hatinya tetap tidak merasa tenang. Hingga akhirnya, ada teman Alprih yang datang kembali ke rumah memberikan kabar kepada Iroh.

"Namun setelah 6 rakaat saya terus tidak konsen, buyar saja pikirkan saya. Terus ada lagi teman Alprih yang ke rumah nyuruh bawa KTP ke rumah sakit, saya langsung datang aja sama si bapak ke Bunut (RSUD Syamsudin)," katanya.

Setelah Iroh tiba di Rumah Sakit, ia melihat Alprih sedang ditangani petugas kesehatan dengan cara dipompa jantungnya.

"Jantungnya katanya melemah, saya samperin anak saya itu saya bisikin ke telinganya supaya kuat, Allahu, Allahu, namun habis itu matanya langsung tertutup dan kata petugas jantungnya sudah berhenti," ungkapnya.

Iroh tidak menyangka, anaknya meninggal dunia dalam hobinya itu yakni pencinta hewan jenis ular.

Sebelumnya diberitakan bahwa Alprih Priyono, eks asisten Panji Petualang meninggal dunia usai dipatuk ular saat nobar Piala Dunia di Gang Lipur, Sukabumi.

Bayi ular king kobra di dalam kantong yang sedang ia pegang tiba-tiba mematuknya, diduga karena kaget mendengar teriakan warga saat Argentina mencetak gol.

Kemudian setelah dipatuk ular, Alprih langsung dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH, untuk mendapatkan perawatan. Saat mendapatkan penanganan, kondisi Alprih sempat membaik. Namun, takdir berkata lain, nyawa Alprih tak tertolong

Saat ini, Alprih Priyono telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Pari, Jalan Gotong Royong, Gunung Puyuh, Kota Sukabumi.

***

tags: #alprih priyono #dipatuk ular #sukabumi #panji petualang #meninggal dunia

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI