Ramai Pejabatnya Pamer Harta, Bupati Merani Pernah Sebut Kemenkeu Isinya Iblis-Setan 

Pemerintah sepakat menggunakan harga minyak US$100 per barel untuk Dana Bagi Hasil Migas Meranti 2022.

Jumat, 10 Maret 2023 | 13:19 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Publik beberapa waktu terakhir dihebohkan dengan prilaku pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang gemar memamerkan Kekayaan dan gaya hidup mewah. Tak hanya itu Menkopolhukam Mahfud MD juga mengungkap transaksi janggal di Kemenkeu senilai Rp300 triliun. 

Mahfud MD juga memastikan bahwa informasi transaksi janggal di Kemenkeu paling banyak di Ditjen Pajak dan Bea Cukai bukan hoaks.

BERITA TERKAIT:
Sepak Terjang Rafael Alun: Sekali Palak Bisa Raup Rp2 Miliar, Hanya Terima Cash No Transfer!
Ramai Pejabatnya Pamer Harta, Bupati Merani Pernah Sebut Kemenkeu Isinya Iblis-Setan 
Jepit Rambutnya Hampir Setara UMR Semarang! Ini Sosok Atasya Yasmine, Anak Kepala Bea Cukai Makassar yang Doyan Hidup Glamor
Rafael Alun Dipanggil KPK 1 Maret Nanti untuk Klarifikasi 
Ini Jawaban Ari Kuncoro Usai BEM UI Pertanyakan Kekayaannya Naik Rp35 Miliar 

Rentetan kejadian tersebut lantas membuat publik kembali teringat pada pernyataan Bupati Meranti. Hal tersebut dilihat dari cuitan awal mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang memposting sebuah artikel yang menyebut Mahfud MD ungkap transaksi janggan Rp 300 triliun di Kemenkeu.

Yang kemudian, ditanggapai cuitan thread netizen juga menyinggung kasus Bupati Meranti lantang sebut Kemenkeu dihuni para iblis dan setan. Juga menautkan sebuah artikel berita tentang Bupati Meranti tersebut.

Hal ini pun seolah memicu asumsi publik, jika apa yang diucapkan Bupati Meranti Muhammad Adil benar, tentang Kemenkeu yang merupakan institusi horor dengan adanya dana gelap atau transkasi mencurigakan yang diungkap Mahfud MD.

Bupati Meranti Muhammad Adil pernah bikin gempar saat dengan berani sebut Kemenkeu dihuni oleh para iblis dan setan pada Desember 2022 lalu.

Ada pernyataan keras Bupati Meranti Muhammad Adil yang menyebutkan pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai iblis atau setan. Hal yang mendasari Muhammad Adil berani mengatakan hal tersebut sebab Kemenkeu telah mengeruk keuntungan dari eksploitasi minyak di daerah Kepulauan Meranti.

Pernyataan itu dilontarkan lantaran Bupati Meranti itu memprotes soal dana bagi hasil (DBH) untuk daerah penghasil minyak dan gas (Migas). Adil menilai daerahnya tak pernah menerima rincian penerimaan daerah atas hasil sumber daya alam dan dana yang diterima daerahnya pun diklaim sangat kecil.

"Ini orang Keuangan isinya iblis atau setan. Jangan diambil lagi minyak di Meranti itu. Gak apa-apa, kami juga masih bisa makan. Daripada uang kami dihisap oleh pusat," sebut Adil dalam video yang viral di sosial beberapa waktu lalu.

Hingga akhirnya Kemendagri turun tangan mempertemukan kembali antara Pemerintah Kabupaten Meranti dengan Kemenkeu, Kementerian ESDM, SKK Migas untuk membicarakan hitungan bagi hasil minyak. Hasilnya Pemerntah Kabupaten Meranti mendapat pembayaran dari selisih bayar dari harga minyak.

"Alhamdulillah, rapat Pemerintah kabupaten Meranti bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan SKK Migas yang difasilitasi Kemen-terian Dalam Ne-geri di Jakarta, Rabu (21/12/2022) membuahkan hasil yang diharapkan.

Pemerintah sepakat menggunakan harga minyak US$100 per barel untuk Dana Bagi Hasil Migas Meranti 2022. Dengan begitu akan ada selisih bayar yang akan diterima Meranti dari sebelumnya yang hanya US$60 per barel. Termasuk untuk hitungan Dana Bagi Hasil Migas tahun 2023.

Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Men-teri Tito Karnavian dan jajaran Kemen-dagri yang telah memfasilitasi pertemuan ini. Terkhusus bagi masyarakat Kepulauan Meranti yang telah mendukung dan selalu mendoakan upaya peme-rintah kabupaten" tulis unggahan Bupati Meranti di akun Instagram pribadinya.

***

tags: #kekayaan #kemenkeu #gaya hidup #mewah #bupati meranti

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI