Sambil Gendong Bayi yang Dibunuhnya, Ibu di Rembang Serahkan Diri ke Polisi 

"Dia lalu menyampaikan meminta tolong untuk menguburkan bayi yang digendong tersebut," ujar Suryadi.

Rabu, 10 Mei 2023 | 13:53 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi


KUASAKATACOM, Rembang - Seorang ibu di Kabupaten Rembang mendatangi kantor polisi sambil menggendong mayat bayinya yang berusia tiga minggu, Selasa (9/5). Kepada polisi ia mengaku tega membunuh bayinya sendiri. 

Sang ibu yaitu NA (26) merupakan warga Desa Tritunggal, Kecamatan Rembang, Rembang. Kepada polisi ia meminta agar anaknya dikuburkan. 

BERITA TERKAIT:
Dua Siswa TK di Rembang Tenggelam Saat Wisata Kolam Renang, Langgar Ketentuan Dindik 
Nahas! Terjerat Tali Pengikatnya, Sapi Kurban di Rembang Mati Sebelum Disembelih 
Jelang Iduladha, Disnakkeswan Jateng Gelar Bimtek Juleha di Blora
Pencuri Kambing Yang Meresahkan di Sluke & Lasem Berhasil di Ungkap Sat Reskrim Polres Rembang
Dukung Petani, Pemkab Rembang Siapkan Listrik di Sawah

"Sekitar pukul 06.30 WIB, datang seorang ibu berjalan kaki membawa seorang bayi digendong menggunakan selendang atau jarik ke Polsek Rembang," ungkap Kapolres Rembang AKBP Suryadi, Rabu (10/5). 

Setelah ditanya oleh anggota Polsek Rembang, wanita itu mengaku bernama NA (26) asal Desa Tritunggal, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Kepada polisi, pelaku meminta anaknya dikuburkan.

"Dia lalu menyampaikan meminta tolong untuk menguburkan bayi yang digendong tersebut," ujar Suryadi.

Menurut polisi, kondisi pelaku seperti orang depresi. Perilakunya sering berubah dan cenderung meracau.

"Perilaku dan bahasa Saudari NA ini sering berubah-ubah dan cenderung meracau seperti orang depresi. Petugas melihat kondisi bayi yang ada di dalam gendongannya ini pucat dan kondisinya meninggal dunia," kata Suryadi.

Polisi kemudian menginterogasi pelaku. ibu itu mengaku mencekik bayinya dengan dalih anaknya memiliki kelainan sejak lahir. 

"Lalu kami lakukan interograsi, kemudian Saudari NA menyampaikan bahwa telah membunuh bayi yang digendong dengan cara dicekik lehernya. Alasannya bayi yang merupakan anaknya sendiri itu memiliki kelainan sejak lahir," imbuh Suryadi.

Suryadi menyebut berdasarkan hasil autopsi oleh tim autopsi Biddokes Polda Jateng, pada leher jenazah bayi korban pembunuhan sang ibu tersebut, terdapat tekanan benda tumpul atau bekas cekikan.

"Tadi diautopsi terdapat tekanan benda tumpul di leher, bekas cekikan dan dia (pelaku) ngaku," ungkapnya.

Setelah diautopsi jenazah kemudian diserahkan ke keluarganya atau sang ayah, di Desa Tritunggal, Rembang, untuk dimakamkan.
 

***

tags: #rembang #ibu #menggendong mayat bayi #membunuh

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI