10 Mahasiswa Unwahas Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Luar Negeri

KUASAKATACOM, Semarang - 10 mahasiswa Universitas Wahis Hasyim (Unwahas) Semarang melaksanakan program pengabdian masyarakat di luar negeri. Kegiatan ini sebagai upaya percepatan kampus bertaraf internasional. 

10 mahasiswa tersebut adalah Luluk Yusrul Hana, Adik Mas Joni, Lusy Hidayah, Aufa Pradana Sofyan, Nur Widad Mazaya, Ibnu Dwi Putra, Soimah Lailah, Mulia Sari, Nursabilla Dwi Hardjono, serta Aisyatul Latifah yang terbagi dari beberapa Fakultas.

BERITA TERKAIT:
Juara Putra-Putri Unwahas 2024, Siap Berkontribusi Tingkatkan Promosi Kampus
Unwahas Semarang Wisuda 650 Lulusan
AFEBNU dan FEB Unwahas Semarang Gelar Workshop Kurikulum Berbasis OBE
Unwahas Semarang Ambil Sumpah 81 Apoteker Baru
Unwahas Semarang Gelar Seminar Pengusulan Sholeh Darat Jadi Pahlawan Nasional

Dua mahasiswa dikirim ke Jepang dan sisanya dikirim ke Korea Selatan. Dr Nanang Nurcholis, MA selaku kepala Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK) Unwahas menyebut kampusnya saat ini terus melaksanakan kegiatan bertaraf Internasional baik di bidang seni maupun akademik. 

"Hal tersebut dimaksudkan untuk melakukan percepatan menjadi kampus bertaraf Internasional," kata Nanang, dalam keterangan tertulis, Selasa (11/7). 

Rektor Unwahas Semarang Prof Dr KH Mudzakkir Ali MA berpesan agar peserta tetap manjaga nama baik institusi selama bertugas di luar negeri

“Kami titip nama baik institusi, kami harap kalian dapat menjaga sikap dan menyesuaikan dengan budaya negara disana tanpa meninggalkan hal baik dari sini," kata Mudzakkir. 

Dia menegaskan Unwahas akan memberikan fasilitas kesempatan yang sama kepada mahasiswa lain untuk mengikuti program serupa

“Kampus akan membantu beberapa hal, diantaranya dengan pengurusan visa serta transport ke negara tujuan. Hal ini akan terus kami sesuaikan dengan bentuk kerjasama kepada pihak lain juga," jelasnya. 

Adik Mas Joni salah satu mahasiswa terpilih ke Korea Selatan mengaku senang dan cukup bangga karena dapat mewakili Indonesia dalam kegiatan tersebut

*Saya cukup senang, setelah mengikuti beberapa tahap seleksi seperti tes kemampuan bahasa serta tes wawancara akhirnya saya lolos menjadi perwakilan Indonesia ke Korea Selatan,” ungkapnya. 

Beberapa mahasiswa yang akan ke Korea Selatan akan mengerjakan satu misi dengan tema Save World Heritage, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Korea Selatan akan pentingnya menjaga situs warisan dunia. 

“misi tersebut sangat menarik, karena Indonesia sendiri memiliki beberapa situs warisan dunia. Sehingga kegiatan ini secara otomatis juga menyadarkan kami sebagai anak muda untuk lebih paham bagaimana pentingnya menjaga situs warisan dunia yang kita miliki,” pungkasnya.

Perwakilan mahasiswa ke Jepang Nursabilla Dwi Hardjono menjelaskan jika dirinya bersama mahasiswa lain dari berbagai negara memiliki misi dalam bidang edukasi 

“Kami akan mengajar di Jepang, salah satu program yang kami kerjakan adalah Culture Party sehingga kami memiliki kesempatan untuk mempromosikan budaya Indonesia secara langsung kepada siswa yang ada di Jepang” jelasnya. 

Nursabilla bersama tim akan menetap di Jepang selama kurang lebih 10 hari, dengan beberapa misi tentang edukasi budaya. 

“Persiapan kami sudah cukup matang, kami sudah mempelajari segala aspek dari pihak NGO serta melengkapi administrasi dan lainnya,” tandasnya.