Unwahas Semarang Ambil Sumpah 81 Apoteker Baru

KUASAKATACOM, Semarang - Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang kembali menggelar acara pengucapan Lafal sumpah Apoteker ke-24. Prosesi pengambilan sumpah yang dilaksanakan di aula Farmasi berjalan dengan khidmat terhadap 81 orang calon Apoteker. 

Acara tersebut dibuka oleh Rektor Unwahas Semarang Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali., M.A. dilanjutkan prosesi pengucapan lafal sumpah yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Farmasi Ibu Dr. apt. Maulita Cut Nuria, M.Sc. dengan melibatkan rohaniawan yang berasal dari agama islam, kristen dan Budha.

BERITA TERKAIT:
Juara Putra-Putri Unwahas 2024, Siap Berkontribusi Tingkatkan Promosi Kampus
Unwahas Semarang Wisuda 650 Lulusan
AFEBNU dan FEB Unwahas Semarang Gelar Workshop Kurikulum Berbasis OBE
Unwahas Semarang Ambil Sumpah 81 Apoteker Baru
Unwahas Semarang Gelar Seminar Pengusulan Sholeh Darat Jadi Pahlawan Nasional

Turut hadir pada acara tersebut perwakilan Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia (KIFI) Ibu apt. Dra. Louisa Endang Budiarti, M.Pharm., perwakilan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Jawa Tengah Bapak apt. Ari Simbara, S.Si., M.Sc., dan perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Ibu Riptieni Tri Lutiarsi, S.K.M., M.Kes.

Sebelum prosesi pengucapan lafal sumpah, Ketua Program Studi profesi Apoteker apt. Junvidya Heroweti, M.P.H. menyampaikan bahwa PSPA Unwahas telah meluluskan 81 mahasiswa Apoteker dengan capaian rata-rata IPK 3,68 dan angka kelulusan first taker UKMPPAI CBT sebesar 98,7% serta IPK tertinggi 3,98 diraih oleh Fahri Mubin, S.Farm.

Dekan Fakultas Farmasi Ibu Dr. apt. Maulita Cut Nuria, M.Sc. menyampaikan bahwa 81 orang lulusan Apoteker yang melaksanakan sumpah, merupakan lulusan Fakultas Farmasi yang cukup teruji kemampuannya maupun kompetensinya. 

"Kami berharap agar mereka dapat berpraktek secara profesional dan bertanggung jawab sesuai dengan tradisi luhur keprofesian di masyarakat," katanya, Senin (29/4). 

Rektor Unwahas Semarang Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali., M.A. menyampaikan bahwa Apoteker lulusan Unwahas harus rendah hati dan tidak boleh sombong. Semakin bertambah ilmu atau gelar, perlu semakin lapang dada, menata hati, menyiapkan mental, dan tidak merendahkan orang lain. Ia juga memberikan nasehat kepada lulusan baru Apoteker agar tidak melupakan almamater Unwahas dan selalu melakukan kebaikan-kebaikan dimanapun berada agar dapat menjadi manusia yang bermanfaat.