Ketua Dikdasmen PWM Jawa Tengah, Dr Iwan Junaedi, SSi, MPd.

Ketua Dikdasmen PWM Jawa Tengah, Dr Iwan Junaedi, SSi, MPd.

Majelis Dikdasmen dan PNF Muhammadiyah Jateng Adakan Rakor di Solo

Program kedua, kata Iwan, melakukan pemantaban program menuju sekolah mandiri dan unggul.

Selasa, 11 Juli 2023 | 17:26 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), dan PNF Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah (PWM Jateng), akan mengadakan rapat koordinasi (Rakor), pada Rabu-Kamis, (12-13/7/2023) di Hotel Lor In Solo.

Menurut Ketua Dikdasmen PWM Jawa Tengah, Dr Iwan Junaedi, SSi, MPd, Rakor tersebut diikuti Dikdasmen PNF Muhammadiyah dan Kepala SMP/Mts, SMA/SMK Muhammadiyah se-Jawa Tengah. Hal itu disampaikan Iwan, saat konferensi pers di Kantor PWM Jateng, Kota Semarang, Selasa (11/7). 

BERITA TERKAIT:
Majelis Dikdasmen dan PNF Muhammadiyah Jateng Adakan Rakor di Solo
Simulasi Renstra RPJP, Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Bogor Tingkatkan Kualitas Sekolah
PP Muhammadiyah Minta Naskah Akademik Kebijakan Pendidikan Nasional
Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Gelar Workshop Akselerasi Mutu Sekolah

"Kegiatan Rakor ini akan diikuti sebanyak 486 Peserta yang terdiri dari Pimpinan Majelis Dikdasmen PNF Muhammadiyah se Jawa Tengah sebanyak 38 orang, SMP Muhammadiyah ada 134 kepala sekolah, MTs Muhammadiyah ada 40 kepala sekolah, SMA Muhammadiyah 83 kepala sekolah, MA Muhammadiyah 15 kepala sekolah, SMK Muhammadiyah ada sebanyak 159 kepala sekolah, dan terakhir Dikdasmen PWM sejumlah 17 Orang," jelas Iwan.

Tujuan diadakannya Eakor tersebut, imbuh Iwan Junaedi adalah untuk menyampaikan mandat dari pimpinan Muhammadiyah untuk Majelis Dikdasmen PNF di Jawa Tengah. "Maupun terselesaikannya program-program ini ke Dikdasmen PNF Jateng, hal itu langsung disampaikan kepada kepala sekolah. Sehingga diharapkan setelah Rakor ini, eksekusi dari program-program dari Muhammadiyah bisa dilaksanakan," ujar Iwan.

Iwan menambahkan program tersebut yakni pertama rencana Implementasi Program International Class Programe (ICP). "Dimana diharapkan setiap Kabupaten/Kota di Jawa Tengah memiliki satu sekolah ICP," imbuhnya.

Program kedua, kata Iwan, melakukan pemantaban program menuju sekolah mandiri dan unggul. "Yang diusulkan oleh sekolah, kita akan mendampingi sekolah-sekolah yang muridnya kurang dari 60 untuk bisa lebih mandiri," tandasnya.

"Program yang ketiga untuk program ranking 20 UTBK, ini sekolah yang kita tuju ada tiga yakni SMA Muhammadiyah Kota Barat, SMA Taruna Muhammadiyah Muntilan dan SMA Muhammadiyah Trensains Sragen," beber Iwan.

Untuk tahun ini terdapat 2 sekolah yang masuk kategori 100 urutan UTBK. Yakni SMA Muhammadiyah Program Khusus Kota Barat Solo dengan urutan 78 Sekolah terbaik nasional, dan SMAM Treinsein Sragen urutan 108.

Selain itu, imbuh Iwan, pada Rakor itu juga dibahas program umum yakni setiap guru atau tenaga pendidikan wajib memiliki tanda anggota. "Wajib hukumnya, yang kedua setiap dari Diktendik baik di sekolah maupun di madrasah aktif bersyarikatan," sambungnya.

Program-program tersebut, diharapkan jadi program utama dari setiap sekolah dan madrasah Muhammadiyah yang jumlahnya mencapai 1.511.

"Sehingga target-target dari pimpinan Muhammadiyah Jawa Tengah, mau kita breakdown di pimpinan daerah, cabang hingga ke sekolah. Insyaallah di periode Muktamar 48 ini, kita sudah mulai dengan program-program yang sudah disiapkan oleh pimpinan Muhammadiyah Jateng," tegasnya.

Rakor tersebut, ungkap Iwan, juga bakal diikuti oleh Pengurus Pusat Dikdasmen Muhammadiyah.
 

***

tags: #majelis dikdasmen #pwm jawa tengah #rapat koordinasi #muhammadiyah #kepala sekolah

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI