Unwahas Semarang Jadi Tuan Rumah Bimtek Bantuan Akselerasi Pengembangan Kurikulum

Rektor Unwahas Prof Dr Mudzakkir Ali, MA menyebutkan jika Unwahas siap mendukung dan menjalankan program MBKM sesuai peraturan yang diberikan.

Senin, 17 Juli 2023 | 18:56 WIB - Didaktika
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (BELMAWA) Kementerian Pendidikan menunjuk Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang sebagai tuan rumah dalam Bimtek Penerima Program Bantuan Akselerasi Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Tinggi Guna Mendukung Kampus Mandiri Tahun 2023 Sesi 2.

Agenda yang dilaksanakan secara hybrid tersebut berlangsung di gedung dekanat lantai 6 Unwahas dengan dihadiri secara daring oleh PLT Direktur Belmawa Dr Ir Sri Gunani Partiwi MT, Koordinator Pembelajaran Dewi Wulandari SSi.

BERITA TERKAIT:
Lewat Program 'Coffee Break!', Mahasiswa Magister Ilmu Politik Unwahas Adakan Diskusi Polemik RUU Penyiaran
Juara Putra-Putri Unwahas 2024, Siap Berkontribusi Tingkatkan Promosi Kampus
YWHS-Unwahas Semarang Adakan Halalbihalal, Prof Noor Tekankan Pentingnya Silaturahmi
Unwahas Kembali Tambah Guru Besar
Fakultas Pertanian Unwahas Gelar KKN Tematik, Dapat Dikonversi Mata Kuliah 12 SKS

Ada juga dihadiri secara luring oleh Rektor Unwahas Prof Dr KH Mudzakkir Ali MA, Sub Koordinator Kurikulum dan Capaian Pembelajaran Unwahas Semarang Nur Masyita Syam, SE serta sejumlah perguruan tinggi swasta di Jateng. 

bimbingan teknis kali ini menghadirkan narasumber diantaranya Prof Dr Edy Cahyono MSi, Dr agr Ir Sri Peni Wastutiningsih serta Dr Sri Suning Kusumawardani ST MT yang memberikan materi terkait pengembangan KPT dan strategi akselerasi MBKM mandiri  serta mekanisme pengakuan kredit program MBKM. 

Rektor Unwahas Prof Dr Mudzakkir Ali, MA menyebutkan jika Unwahas siap mendukung dan menjalankan program MBKM sesuai peraturan yang diberikan.

“Kami menjadi salah satu PTS dengan capaian MBKM yang baik di Jawa Tengah, untuk itu kami akan terus mendukung program MBKM melalui program yang akan dijalankan," Mudzakkir, Senin (17/7). 

Program MBKM dengan 9 program yang sudah dicanangkan yaitu pertukaran mahasiswa, magang, asistensi mengajar di sekolah, penelitian/riset, membangun desa/KKN tematik, studi independen, kewirausahan, proyek kemanusiaan, dan bela negara. Hal ini, kata dia, sangat membantu mahasiswa untuk berproses dan mengasah kemampuan mereka. 

Melalui 9 program MBKM, kebijakan Mata Kuliah Wajib pada Kurikulum (MKWK) bisa diterapkan dengan baik, diharapkan bisa menciptakan mahasiswa dengan sumber daya manusia yang unggul melalui pengalaman yang sangat berharga.

Sementara itu dalam paparan materinya PLT Direktur Belmawa Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, M.T menjelaskan jika kurikulum yang inovatif dan adaptif adalah kurikulum yang berorientasi kepada kebutuhan abad 21, job landscape, science vision, perkembangan teknologi, serta mampu merekognisi aktivitas program MBKM yang sudah dicanangkan. 

“Selain itu kami berharap dapat membentuk kurikulum yang kolaboratif, yang artinya kurikulum tersebut dapat dikembangkan bersama mitra, diantaranya program studi sejenis, pemangku kepentingan, dan DUDI” jelasnya.

Keberhasilan implementasi kurikulum di perguruan tinggi ditandai dengan adanya perubahan pola pikir dari cara pandang kurikulum berbasis konten yang kaku menjadi kurikulum berbasis capaian pembelajaran yang inovatif, adaptif dan kolaboratif untuk menyiapkan lulusan menjadi insan dewasa yang mampu mandiri. 

“Hal ini dapat menjadi modal bagi program studi untuk menyelenggarakan kampus merdeka mandiri yang dapat diikuti oleh mahasiswanya dan mahasiswa dari program studi lain di perguruan tinggi sendiri maupun di perguruan tinggi lain," pungkasnya.

Selain itu Unwahas juga lolos dalam Program Bantuan Pengembangan Model Pembelajaran Mata Kuiah Wajib Pada Kurikulum Pendidikan Tinggi Berbasis Proyek. Dengan program ini diharapkan ada peningkatan kapasitas/kemampuan unit pelaksana MKWK, Dosen, inovasi pembelajaran MWK berbasis proyek.

Dengan model pembelayaran berbasis proyek bertujuan meningkatkan kecapakan mahasiswa dalam menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan, berbasis nilai-nilai luhir bangsa dan dengan pendekatan saintifik.

***

tags: #universitas wahid hasyim #bimbingan teknis

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI