Cegah Kriminalitas, Polrestabes Semarang dan Driver Online Bahas Kerjasama Keamanan

Ada kemungkinan kendaraan ojek online dipasang dua perangkat keamanan.

Jumat, 28 Juli 2023 | 15:13 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Polrestabes Semarang menggelar pertemuan dengan ratusan driver ojek online, pada Jumat (28/7). Hal ini guna membahas kerjasama keamanan pasca terbunuhnya driver Maxim di Mugas Dalam Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah. 

Ratusan driver online yang mengikuti pertemuan ini baik dari Gojek, Grab dan Maxim. 

BERITA TERKAIT:
Ada HUT Bhayangkara, Arus Lalu Lintas di Jalan Pemuda Semarang Dialihkan
Pelajar di Semarang Kirim Video Asusila ke Orang Tua, Berujung Ancaman Bui 15 Tahun
HUT ke-78 Bhayangkara, Polrestabes Semarang Gelar Konser di Sam Poo Kong, Ada Fiersa Besari hingga Pertelon Koplo
Polisi Tangkap Dua Tersangka Pengeroyokan di Kebonharjo Semarang, Dua Lainnya dalam Pengejaran
Mahasiswa di Semarang Curi Fortuner Teman Koas, Ngaku Hanya Iseng

KaPolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan pertemuan ini digelar dalam rangka memberikan perlindungan maksimal kepada para driver online. "Kita merumuskan bersama apa yang harus dilakukan saat menghadapi situasi darurat," kata Irwan. 

Dia mengingatkan kepada para driver, jika terjadi kondisi darurat karena kriminalitas, harus mengutamakan keselamatan diri. 

"Utamakan keselamatan pribadi. Kalau ada perampasan, jangan pertahankan kendaraan yang kemudian berdampak pada ancaman jiwa. Serahkan saja. Jika motor atau mobil hilang, tugas kami (kepolisian) yang mencari," jelasnya. 

Dia menyebut ada kemungkinan kendaraan ojek online dipasang dua perangkat keamanan. Pertama, tombol kedaruratan dan kedua, tombol GPS. 

"Sehingga tidak ada lagi (oknum) yang coba-coba melakukan kejahatan terhadap driver online," jelasnya. 

Ketua driver Ojek Online Semarang, Jalu Pradito mengapresiasi kesigapan polisi menangani kasus di Mugas Dalam Raya. Dia berharap pihaknya bisa intens komunikasi dengan kepolisian untuk jaminan keamanan. 

"Kita kan sering narik penumpang malam, kita butuh keamanan," jelas Jalu. 

Dia berharap ada kerjasama dalam bentuk tombol kedaruratan di kendaraan ojek online. 

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang driver Taksi Online maxim, Fauzi meninggal terbunuh di Mugas Dalam Raya, pada Senin (24/7) dinihari.

***

tags: #polrestabes semarang #driver #taksi online #kombes pol irwan anwar #perangkat keamanan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI