Puluhan Desa Dilanda Kekeringan, BPBD Grobogan Salurkan 1 Juta Liter Air Bersih

KUASAKATACOM, Grobogan - Musim kemarau berkepanjangan menyebabkan kekeringan melanda sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten Grobogan. Jumlah desa yang mengalami kekeringan kini semakin banyak.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan per Jumat (24/8/2023), ada total 74 desa dari 16 kecamatan yang mengajukan penyaluran air bersih akibat bencana kekeringan. 

BERITA TERKAIT:
Terdampak Kekeringan, Puluhan Hektare Sawah Terancam Puso
Kunjungan Kerja ke Klaten, BNPB RI Serahkan Dana Siap Pakai Rp.150 Juta untuk Penanggulangan Kekeringan
BPBD Kota Semarang Sediakan 1,5 Juta Liter Air Bersih untuk Hadapi Kemarau
Memasuki Kemarau, Jumlah Warga Cilacap Terdampak Kekeringan Bertambah
Jokowi Perintahkan Kementan dan PUPR Bangun 20 Pompa untuk Antisipasi Kekeringan

Jumlah ini meningkat cukup signifikan dari pekan lalu di mana total terdapat 58 desa dari 15 kecamatan yang mengajukan penyaluran air bersih.

Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan pihaknya menyalurkan 40 ribu hingga 50 ribu air bersih setiap harinya. Hingga kini, total air yang telah disalurkan yakni mencapai 1.259.000 liter.

"Rata-rata 40 sampai 50 ribu liter. Ini sudah 1 juta liter lebih, dengan sekitar 240 tangki yang tersalurkan," katanya, Sabtu (26/8/2023).

Meski semakin banyak desa yang meminta penyaluran air bersih, Endang mengklaim anggaran yang tersedia masih cukup. Endang menyatakan, pihaknya masih belum membutuhkan anggaran belanja tidak terduga (BTT).

"Belum butuh BTT. Kebetulan banyak CSR yang membantu," imbuhnya.

Pihaknya pun berterima kasih atas bantuan perusahaan melalui CSR untuk membantu masyarakat yang kekurangan air bersih. Meski begitu, dia tentu berharap kekeringan tidak semakin parah.

"Harapannya tentu agar kekeringan tidak semakin parah. Semoga sudah mencapai puncak sehingga kemudian melandai dan selesai," tandasnya.