Kata Kepsek MAN 1 Pamekasan Soal Mutasi Sepihak Guru Gegara Tak Setuju Toilet Berbayar

emberlakukan aturan toilet berbayar terjadi pada 2018, sedangkan Arif dimutasi pada 2022.

Jumat, 22 September 2023 | 17:56 WIB - Ragam
Penulis: Siti Muyassaroh . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Pamekasan – Publik tengah dihebohkan dengan kabar soal seorang guru di MAN 1 Pamekasan yang dimutasi sepihak lantaran tak setuju terhadap aturan tarif toilet untuk siswa. kepala sekolah MAN 1 Pamekasan pun buka suara mengenai hal tersebut.

Sebelumnya diberitakan, seorang guru MAN 1 Pamekasan Mohamad Arif dimutasi secara sepihak oleh kepala sekolah. Hal ini diduga lantaran Arif tak setuju dengan aturan terkait tarif toilet di mana siswa harus membayar Rp500 untuk menggunakan kamar mandi.

BERITA TERKAIT:
Pimpin SMA Negeri I Bulakamba, Imam Bagus Winarto Berupaya Genjot Prestasi Akademik dan Non Akademik
163 Guru di Kabupaten Jepara Dikukuhkan Edy Supriyanta Jadi Kepala Sekolah
Hadapi Bonus Demografi, Nana Sudjana Dorong Kepsek di Jateng Ciptakan SDM Berkualitas
Guna Cegah Korupsi pada PPDB, Pemprov Jateng Gandeng KPK
Kata Kepsek MAN 1 Pamekasan Soal Mutasi Sepihak Guru Gegara Tak Setuju Toilet Berbayar

Menurutnya, hal ini menyulitkan siswa di tengah kondisi ekonomi dan fasilitas sekolah yang belum memadai. Alih-alih memberi tarif, lebih baik sekolah fokus pada pendidikan dengan menjaga sarana prasarana sekolah.

kepala sekolah MAN 1 No'man Afandi membantah rumor tersebut. Menurutnya kedua hal tersebut tak berkaitan. Pemberlakukan aturan toilet berbayar terjadi pada 2018, sedangkan Arif dimutasi pada 2022.

Dikatakan No'man, alasannya memberlakukan tarif toilet adalah untuk memberikan kesadaran kepada siswa lewat pendidikan karakter. Mengingat kondisi toilet saat itu kotor dan kebersihannya kurang diperhatikan.

"Saat itu toilet siswa ini jorok dan kotor sehingga sekolah memberikan alternatif memasang tarif toilet Rp500. Tujuannya tiada lain sekolah hanya ingin memberikan kesadaran kepada siswa lewat pendidikan karakter," ujar No’man, Jumat (22/9/2023).

Meski demikian, kebijakan aturan sekolah ini tidak berlangsung lama. Kurang lebih hanya berjalan dua pekan di tahun 2018. Sementara hasilnya, semua langsung disalurkan ke beberapa masjid dan tempat ibadah.

"Sejak diberlakukan kebijakan itu (tarif toilet), siswa perlahan punya kesadaran diri, terutama dalam hal kebersihan kamar mandi dan toilet. Padahal ini kejadiannya sudah tahun 2018, bukan sekarang," ujarnya.

Lebih lanjut, No'man membantah soal kebijakannya yang dinilai sewenang-wenang dalam mengelola sekolah. Ia mengklaim, sejak memimpin MAN 1, jumlah siswa setiap tahun terus meningkat.

"Tidak demikian, faktanya MAN 1 Pamekasan saat ini siswanya terus bertambah maju dan berkembang secara signifikan," ungkapnya.

Kemudian No'man merespons soal mutasi guru yang berkembang akhir-akhir ini. Ia mempersilakan masyarakat menilai sendiri soal isu tersebut.

"Ini kejadiannya tahun 2018. Sementara guru yang dimutasi kejadiannya tahun 2022. Masalah mutasi ini urusan Kantor Agama. Bukan sekolah," singkatnya.
 

***

tags: #kepala sekolah #mutasi sepihak #tarif toilet #man 1 pamekasan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI