PT LIB Sesalkan Insiden Pengeroyokan Terhadap Media Officer Madura United di Sleman

Kasus pengeroyokan tersebut, sudah dilaporkan ke Polresta Sleman.

Selasa, 26 September 2023 | 04:40 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- Adanya insiden pengeroyokan terhadap personel Media Officer Madura United FC pasca laga melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (24/9/2023), sangat disayangkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB). Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus dalam keterangan resminya, Senin (25/9). 

Insiden tersebut, kata Ferry sangat mencederai nilai sportifitas dan fair play yang selama ini menjadi pedoman dalam mengarungi Kompetisi BRI Liga 1 2023/24. "Dan, LIB juga mengutuk keras semua tindakan yang berbau kekerasan di dalam maupun luar lapangan," tegas Ferry.

BERITA TERKAIT:
PT LIB Siapakan VAR Mobile untuk Dukung Championship Series BRI Liga 1
Masuk Championship, LIB Gelar Sosialisasi VAR ke Bali United
PSSI dan PT LIB Terus Lakukan Persiapan Jelang Diterapkannya VAR
Bojan Hodak Raih Coach of The Month Bulan Oktober
Perubahan Jadwal Pertandingan PSIS di Lanjutan BRI Liga 1

Sesaat setelah kejadian, sambung Ferry, LIB langsung melakukan investigasi dengan menghubungi pihak-pihak terkait insiden tersebut seperti kedua tim, panpel, saksi di tempat kejadian dan juga Match Commissioner. 

"Terkait pelanggaran pada unsur sepak bola, tentu secara prosedural akan diproses sesuai mekanisme hukum dalam lingkup Football Family PSSI, namun untuk tindakan kekerasan atau dugaan penganiayaan harus diproses oleh penegak hukum sehingga kami mendukung upaya hukum dari Madura United maupun klub tuan rumah," katanya.

Ferry menambahkan LIB sangat berharap kejadian tersebut menjadi yang terakhir kali. "Dan menjadi pelajaran bagi kita sebagai operator dan seluruh kontestan BRI Liga 1 2023/24 agar bisa lebih baik lagi dalam menyelenggarakan pertandingan. Kami telah siapkan langkah-langkah strategis dan taktis untuk memperkuat proteksi pengamanan dari sisi panpel pertandingan," pungkasnya.

Untuk diketahui kasus pengeroyokan tersebut, sudah dilaporkan ke Polresta Sleman. Hal itu disampaikan oleh Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi, Senin (25/9). Saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait hal itu.

"Yang pasti lebih dari satu [pelaku pengeroyokan]. Kalau tergambar di CCTV mungkin sekitar 2-3 orang. Nanti akan kita selidiki lebih lanjut," kata mantan Wakapolrestabes Semarang tersebut.

***

tags: #pt liga indonesia baru #pengeroyokan #madura united #pss sleman #stadion maguwoharjo

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI