Yasonna: AALCO ke-61, Bukti Komitmen Indonesia Terhadap Visi Asia-Afrika

Pada pertemuan ini, Indonesia secara aktif mengajukan usulan agenda baru, yaitu terkait pembentukan Asset Recovery Expert Forum di antara negara-negara Asia-Afrika.

Selasa, 17 Oktober 2023 | 17:32 WIB - Ragam
Penulis: Eko S . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Nusa Dua- Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly mengatakan, sesi tahunan AALCO ke-61 ini merupakan bukti komitmen indonesia terhadap visi Asia dan Afrika, bekerja sama untuk masa depan yang lebih baik

"Negara Asia– Afrika memiliki potensi alam yang luar biasa, namun di sisi lain juga memiliki banyak permasalahan terhadap kejahatan transnasional seperti pada kasus illegal fishing, wildlife crime, maupun kompleksnya proses pengembalian aset," ucap Yasonna pada The 61st Annual Session of AALCO di Bali Nusa Dua Convention Center, Senin (16/10/2023).

BERITA TERKAIT:
Hadiri HUT ke-46 Kota Palu, Menkumham Dorong Kesadaran Hukum di Masyarakat
Kick Off Hari HAM Sedunia ke-76, Deklarasi Pilkada Bagi Pemula
Beri Naturalisasi, Kemenkumham Dukung Jalan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026
Tiga Menteri dan Satu Wamen Dilantik Jokowi Pagi Ini
Pagi Ini, Jokowi akan Kembali Lakukan Reshuffle Kabinet

Untuk itu, lanjut Yasonna, perlu memperkuat kerangka hukum internasional yang sejalan dengan kepentingan nasional negara Asia dan Afrika.

"Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) hadir dan berakar dari semangat bahwa tata politik dan hukum internasional harus mencerminkan pandangan serta kepentingan bangsa Asia dan Afrika," tandas Yasonna 

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly yang ditunjuk sebagai Presiden the 61st Annual Session of AALCO akan memimpin rangkaian sidang yang berlangsung hingga tanggal 20 Oktober 2023 mendatang.

Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, dalam acara tersebut menyampaikan,  peran besar AALCO dalam menyuarakan kepentingan negara-negara di kawasan Asia– Afrika.

Menurutnya, AALCO harus mampu menawarkan solusi dan menjadi aktualisasi dari solusi itu sendiri sebagai kontribusi negara-negara Asia–Afrika guna merealisasikan tata dunia yang adil dan beradab.

Pada pertemuan ini, Indonesia secara aktif mengajukan usulan agenda baru, yaitu terkait pembentukan Asset Recovery Expert Forum di antara negara-negara Asia-Afrika. Selain itu, Indonesia juga mengusulkan pembahasan subtopik baru pada agenda “the Law of the Sea”, yaitu terkait “Illegal Fishing as a Transnational Organized Crime”, serta dua subtopik baru pada pembahasan agenda “Environment and Sustainable Development”, yaitu “Combating Transnational Wildlife Crime” dan “Strengthening Asian-African Collaboration on Climate Change”.

***

tags: #menteri hukum dan ham #bali #yassona h laoly #asia-afrika

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI