Kemenkes Perbarui Data Penyakit Cacar Monyet, Ada 14 Kasus di Jakarta

“Sampai hari ini, ini data sampai tadi malam, tanggal 26 (Oktober 2023), kita sudah 14 kasus konfirmasi. Ini lab-nya sudah positif,”

Jumat, 27 Oktober 2023 | 12:53 WIB - Kesehatan
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang telah diperbarui, terdapat 14 kasus cacar monyet atau monkeypox, Kamis (26/10).

Kemenkes mengungkapkan, terdapat 14 kasus cacar monyet terkonfirmasi di Indonesia yang semuanya berada di wilayah DKI Jakarta. Namun, jumlah tersebut termasuk dengan satu kasus pada 2022. Sehingga, khusus pada 2023, terdapat 14 kasus cacar monyet yang sudah terkonfirmasi. 

BERITA TERKAIT:
Orang Kontak Erat Pasien Cacar Monyet Diminta Lakukan Vaksin
Antisipasi Cacar Monyet, Dinkes Wonosobo Sediakan Obat Antivirus di Seluruh Layanan Kesehatan
PB IDI Keluarkan Enam Rekomendasi Lanjutan Penanganan Cacar Monyet
IDI Siap Berikan Penanganan Terbaik kepada Pasien Cacar Monyet, Masyarakat Diminta Paham Gejalanya
Kemenkes Perbarui Data Penyakit Cacar Monyet, Ada 14 Kasus di Jakarta

“Sampai hari ini, ini data sampai tadi malam, tanggal 26 (Oktober 2023), kita sudah 14 kasus konfirmasi. Ini lab-nya sudah positif,” ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Kemenkes, Kamis (26/10/2023)

Selain 14 kasus terkonfirmasi, Kemenkes juga mencatat ada dua kasus probable dan sembilan suspek. 

“Dua kasus probable, ada gejala dan ada kontak dengan kasus konfirmasi. Tapi, belum diambil (sampel) laboratorium,” kata Maxi. 

“Kemudian ada 9 suspek, ini ada gejala dan kita sudah ambil sampel tinggal menunggu hasil,” imbuhnya.

Menurut Maxi, 14 kasus cacar monyet yang ditemukan mayoritas menjangkiti orang-orang dengan rentang usia 25-29 tahun, yakni sebanyak sembilan kasus. Kemudian sisanya sebanyak lima kasus menjangkiti orang-orang yang berusia 30-39 tahun. 

“Semuanya laki-laki, 100 persen,” tutur Maxi. Menurut Maxi, kemungkinan besar pasien tertular melalui kontak seksual. 

“Orientasi seksual paling banyak itu LSL (lelaki suka lelaki) 86 persen, heteroseksual ada, biseksual ada, tapi paling banyak LSL,” ungkap Maxi.

Selain itu, Maxi juga mengungkapkan, sebanyak 12 kasus disertai dengan penyakit lain, yakni HIV. 

“Kondisi penyakit penyerta dari 14 (kasus) itu, 12 HIV, dan juga di samping HIV ada sifilis. Tapi, ada juga 1 orang dengan hipertensi,” ungkapnya.

***

tags: #cacar monyet #kemenkes

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI