Peserta dan pemateri berfoto bersama. Foto: Istimewa.

Peserta dan pemateri berfoto bersama. Foto: Istimewa.

Dengan Merdeka Belajar, Sekolah Bisa Tentukan Kebutuhan Sendiri

Peserta mengunjungi Media Experience Museum yakni museum media yang dimiliki Dreamlight World Media.

Senin, 11 Desember 2023 | 11:52 WIB - Didaktika
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Ungaran - Pekerjaan besar pemerintah khususnya dalam dunia pendidikan lanjutan yaitu bagaimana menjadikan semua sekolah baik SMK atau SMA memiliki misi dan program kewirausahaan (entrepreneurship)yang bisa diajarkan pada siswa didiknya. Itu sebabnya Menteri Nadiem Makarim mencanangkan kurikulum
Merdeka Belajar yang saat ini sedang dilaksanakan.

Demikian papar CEO Dreamlight World Media (DWM) Eko Kusumo Nugroho, MBA pada Seminar Program Kewirausahaan pada Rabu 6 Desember 2023.

BERITA TERKAIT:
Menginap di Metro Park View Hotel, Gratis Main Playground Terbesar di Kota Semarang 
SDN Tugurejo 02 Gelar Karya 2024 Bertema Pelestarian Permainan Tradisional
Sopir Bus Dilarang Bunyikan Klaskson Tetolet di Dekat Sekolah
Liburan Sekolah, Aston Inn Pandanaran Semarang Tawarkan June Fantastic 
Wujud Komitmen Penyediaan Pendidikan Internasional Berkualitas, SIS Semarang Bangun Gedung Baru

"Dengan Merdeka Belajar maka di mana pun, pada setiap daerah bebas menentukan kebutuhannya sendiri," tandas Eko Nugroho.

Seminar Program Peningkatan Kewirausahaan yang diselenggarakan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Jawa Tengah, bertempat di Studio Dreamlight, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang diikuti oleh para guru SMA dan SMK pengampu  kewirausahaan dari Kota/Kab Semarang. Peserta sangat antusias dengan jalannya diskusi menyusul munculnya pertanyaan pemantik untuk diperdebatkan yang dilontarkan Eko Nugroho sebagai pembicara inti. Pertanyaan  itu misalnya, lebih baik mana, pintar karena membaca buku ( book smart) atau pintar karena pengalaman ( street smart)?

Hampir semua peserta menjawab, untuk di Indonesia keduanya sama pentingnya. Karena masih banyak ditemui di masyarakat, orang kaya meski mereka tidak bersekolah tinggi. "Karena  ketekunannya dalam berwirausaha, meski tidak lulusan perguruan tinggi," kata seorang peserta.

Eko Nugroho menambahkan, menurut riset, ada tren banyak anak muda tidak berminat masuk perguruan tinggi. Ini tidak terjadi di Indonesia, tapi seluruh dunia. "Di Amerika anak muda tidak lagi tertarik ke perguruan tinggi. Karena mereka lebih percaya belajar lewat on line. Lantas apakah universitas mash dibutuhkan? 
"Untuk Indonesia masih perlu, karena di sini masih ditanyakan soal ijazah S1, S2 dam seterusnya" kata peserta yang lain. 

Turut tampil sebagai pembicara
Larissa Nugroho, BA, MBA (Kepala SMK Visi Media Indonesia Ungaran, Andang Fitriadi, SE, M.Si. (Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Jateng) dan Dr. Siswanto, S.Pd (Kacab Dinas Pendidikan Wilayah I Jateng).

Sebagai penutup acara, peserta mengunjungi Media Experience Museum, yakni museum media yang dimiliki Dreamlight World Media.

***

tags: #sekolah #merdeka belajar #dreamlight world media (dwm)

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI