Sidak Apotek, DPRD Jepara Temukan Obat Kadaluarsa Dijual 

Obat tersebut merupakan jenis produk salep dan obat jenis minyak.

Jumat, 12 Januari 2024 | 19:04 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jepara - Sejumla obat kadaluarsa dijual sejumlah apotek di wilayah Kabupaten Jepara. Temuan ini berdasarkan sidak yang Komisi C DPRD Kabupaten Jepara. Beberapa obat kadaluarsa yang ditemukan diantaranya dalam bentuk salep dan obat minyak. 

Atas penemuan tersebut, dewan menegur Ikatan Apoteker Indonesia Cabang (IAI) Jepara dan mengirim surat kepada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK). Kunjungan lapangan ini berlangsung dua hari yakni pada 10-11 Januari 2024.

BERITA TERKAIT:
Soal Harga Obat Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia, Jokowi Instruksi Ini ke Menteri
Penyebab Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal daripada Malaysia
Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal dari Negara Tetangga, Ini Kata Menkes 
Viral! Seorang Bocah Coba Sembuhkan Sariawan dengan Lada, Netizen: Yang Bener Aje?
Sidak Apotek, DPRD Jepara Temukan Obat Kadaluarsa Dijual 

Dari keenam apotek swasta yang dikunjungi, ada tiga apotek yang masih menjual obat-obatan kadaluarsa. Ada produk yang kadaluarsa sejak pertengahan 2023 dan Januari 2024. obat tersebut merupakan jenis produk salep dan obat jenis minyak.

Bahkan, ada apotek menjual susu untuk lansia yang masa kadaluarsanya tahun lalu. obat-obatan kadaluarsa tersebut terpasang dalam rak display apotek dan dijual kepada konsumen.

Ketua Komisi C Nur Hidayat menerangkan, seharusnya apotek sudah mengamankan obat-obatan tersebut menjelang masa kadaluarsa.

Pihaknya menduga produk yang sudah kadaluarsa juga tersebar pada obat generik.

“Kami belum cek obat-obat generik dan jenis lainnya. Di etalase aja begitu, mungkin yang disimpan di gudang juga. Karena kadang masyarakat beli obat generik tidak utuh tapi eceran dan tidak tertulis masa kadaluarsanya di kemasan,” jelas Nur Hidayat.

Karena itu pihaknya menduga apotek lain juga menjual produk yang telah kadaluarsa. Hal ini berdasarkan pengalamannya tahun lalu di kecamatan Tahunan dan Batealit.

Adapun 50 persen apotek yang ia kunjungi masih menjual produk kadaluarsa.


 

***

tags: #obat #kadaluarsa #dprd #kabupaten jepara #sidak

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI