Mahasiswa PGSD UNS Kampus Kebumen Kunjungi Pabrik Olahan Apel di Malang untuk Bekali Keterampilan Wirausaha 

"Kami melihat bagaimana proses sampai menjadi hasil produk dan untuk memberikan pembelajaran kepada mahasiswa yang mana mereka.

Senin, 13 Mei 2024 | 11:19 WIB - Didaktika
Penulis: - . Editor: Hani

KUASAKATACOM, Malang - Mahasiswa PGSD Universitas Sebelas Maret (UNS) Kampus Kebumen melaksanakn Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mengunjungi pabrik pengolahan buah apel, CV. Permata Agro Mandiri Kota Malang, belum lama ini. 

Para mahasiswa diajak untuk mengamati proses produksi produk olahan buah apel. Dalam kunjungan tersebut mereka  melakukan serangkaian kegiatan mulai dari seminar, tanya jawab, soal sejarah  pabrik.

BERITA TERKAIT:
Mahasiswa PGSD UNS Kampus Kebumen Kunjungi Pabrik Olahan Apel di Malang untuk Bekali Keterampilan Wirausaha 
BBPJT Gelar Sarasehan Sastra dan Budaya Jawa di UNS
Mantab! Menteri Bahlil Beri Rp30 Juta untuk Modal Mahasiswa UNS SOlo Jualan Keripik Pisang 
UNS Solo Sudah Buka Seleksi Mandiri, Ada Jalur Buat Ketua OSIS Lho! 
Bank Jateng dan Dharma Wanita Voice UNS Hangatkan "Bima UNS Jazz Nite 2023"

Kaprodi PGSD UNS Kampus Kebumen, Kartika Chyrsti Suryandari menyampaikan tujuan KKL ke pabrik tersebut untuk menumbuhkan keterampilan berwirausaha bagi mahasiswa. 

"Kami melihat bagaimana proses sampai menjadi hasil produk dan untuk memberikan pembelajaran kepada mahasiswa yang mana mereka. Nantinya agar mereka tidak hanya lulus menjadi guru saja namun juga mendapatkan keterampilan yang lainnya," ujarnya. 

Diketahui CV. Permata Agro Mandiri didirikan pada tahun 2009. Pabrik ini mempunyai olahan terkenal berupa pai apel, brownies apel, wingko apel, keripik apel dan selain apel. 

Rini Nurul Indawati, Direktur CV. Permata Agro Mandiri menyatakan bahwa, usaha ini terinspirasi dari Bakpia Jogja.

“Terpikirnya usaha itu Ketika mendengar orang kalau pulang dari jogja itu mesti pulang bawanya bakpia dan saya dengan suami saya survei ke pasar melihat dan mencicipi bakpia gimana rasa dan berbahan apa sehingga terpikir kira-kira selain itu ada bahan apa lagi yang bisa dibuat, dan Ketika suami saya bekerja kuli bangunan di Unesa ia melihat bahwa Batu itu terkenal dengan apel lalu kami mencoba," tuturnya. 

“Disaat pandemi yang kami kira sesaat ternyata terus menerus sampai memengaruhi usaha, dan diwaktu itu kami belum mengerti apa-apa tetapi kami terus belajar dan menggunakan strategi optimalisasi digital marketing inilah kami bisa bertahan,” pungkasnya.

*Ditulis oleh wartawan magang Rahardian Haikal Rakhman

***

tags: #universitas sebelas maret #kebumen #wirausaha

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI