Calon Haji Termuda di Jepara Berusia 19 Tahun, Gantikan Ibu yang Meninggal

"Sebelumnya, saya aktif mengikuti senam jalan sehat setiap pagi selama 2 bulan terakhir. Persiapan fisik adalah yang terpenting," tambahnya.

Jumat, 31 Mei 2024 | 18:10 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jepara – Atmim Nuurona, seorang remaja berusia 19 tahun, berasal dari Desa Petekeyan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, menjadi calon haji termuda di wilayahnya. Atmim, yang biasanya menghabiskan waktunya menimba ilmu di salah satu Pondok Pesantren terkenal di Kudus, mengambil alih peran sang ibu yang meninggal pada tahun 2022.

"Sebenarnya ini adalah hak ibu, namun karena ibu telah meninggal pada tahun 2022. Pelimpahan ini untuk keluarga yang terdaftar dalam satu Kartu Keluarga (KK). Karena kakak saya sudah menikah dan tinggal bersama suaminya, maka saya dan kakak laki-laki saya yang masih lajang dipilih. Selain itu, karena perempuan harus didampingi wali," jelas Atmim pada Jumat, 31 Mei 2024.

BERITA TERKAIT:
Inovasi SANPIISAN Bawa Kota Semarang Raih Penghargaan Internasional dari PBB
Remaja Tewas Terseret Ombak saat Mandi di Pantai Lhoknga, Satu Lainnya Belum Ditemukan
Tenggelam di Embung Abimanyu Temanggung, Dua Remaja Ditemukan Tewas
Polisi Ciduk Lima Remaja yang Diduga akan Tawuran
Usai Viral Hina Anak Palestina, Lima Remaja Menyesal dan DisanksiĀ 

Atmim dan ayahnya bergabung dalam kelompok terbang (kloter) 76 Kabupaten Jepara dan Pati. Awalnya, orang tua Atmim seharusnya berangkat pada tahun 2020, namun karena pandemi Covid-19, keberangkatan mereka ditunda.

Atmim telah melakukan persiapan ekstra sejak 2 bulan sebelum keberangkatan. "Sebelumnya, saya aktif mengikuti senam jalan sehat setiap pagi selama 2 bulan terakhir. Persiapan fisik adalah yang terpenting," tambahnya.

Meskipun sibuk dengan kegiatan mengaji, Atmim harus melakukan perjalanan bolak-balik antara Kudus dan Jepara untuk mengikuti manasik haji. Namun demikian, ia tetap menikmati kesibukannya.

"Manasik haji diadakan di Jepara, jadi saya harus bolak-balik antara Kudus dan Jepara. Kadang-kadang harus berhadapan dengan cuaca panas dan hujan dalam perjalanan, tetapi saya menjalani semua itu dengan senang hati karena saya masih belajar tentang tata cara ibadah haji. Saya harus menjaga kesehatan fisik saya dengan baik," ujarnya.

Atmim tidak merasa kesulitan dalam mempelajari tata cara berhaji karena sudah tersedia buku panduan dan ia juga mendapat pembelajaran di Pondok Pesantren.

"Saya yakin siapapun yang mendengarkan penjelasan saya akan mampu untuk mempraktekkannya. Semua fasilitas telah disediakan dengan baik, dan saya berharap Allah akan mempermudah semua proses ini. Saya selalu berpikir positif," katanya.

Meskipun Atmim telah terdaftar sebagai calon jemaah haji, namun ia masih harus menunggu sekitar 8 tahun ke depan sebelum bisa berangkat.

"Tantangan kedepan bagi saya adalah menjalankan ibadah haji sambil mengejar cita-cita untuk menjadi tenaga kesehatan. Saya ingin tetap berusaha untuk mencapai kedua hal tersebut, dengan berharap akan selalu mendapat bimbingan dari Allah," tutupnya.

***

tags: #remaja #kabupaten jepara #calon haji #termuda

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI