Pj Bupati Magelang Canangkan Kampung Aren di Desa Tirto Grabag

Proklim dalam kategori Lestari merupakan apresiasi tertinggi dalam Program Kampung Iklim.

Selasa, 11 Juni 2024 | 05:31 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Mungkid- Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto mencanangkan Kampung Aren dan BUMDes Gesang Mandiri di Desa Tirto, Kecamatan Grabag, Senin (10/6/2024). Pencanangan Kampung Aren tersebut juga dalam rangka verifikasi program kampung iklim (Proklim) Lestari program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

Proklim merupakan program skala nasional yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai upaya meningkatkan keterlibatan masyarakat untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan oleh masyarakat. 

BERITA TERKAIT:
Bank Jateng-Kemenag Magelang Berkolaborasi Fasilitasi Kredit untuk ASN dan PPPK
Semua Jemaah Haji Asal Kab Magelang Kembali ke Tanah Air dengan Selamat
Pj Bupati Magelang Canangkan Kampung Aren di Desa Tirto Grabag
Kemenparekraf Gandeng GenPI Adakan Pelatihan SPECTRM di Desa Bahasa Borobudur
Meriahkan Festival Lampion Waisak 2024, Sumarno: Menunjukkan Toleransi dan Kerukunan Antarumat Beragama

menyampaikan, Proklim, ujar Sepyo Achanto dikembangkan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan seluruh pihak dalam melaksanakan aksi meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

"Oleh karena itu, Proklim diharapkan bisa menjadi suatu gerakan di Kabupaten Magelang, sehingga mampu mewujudkan ketahanan dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi dampak perubahan iklim," ucapnya.

Ia juga menyampaikan inovasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Dinas Lingkungan Hidup dalam upaya konservasi alam dan air yang dilakukan di Desa Tirto pada 2019 telah mengadopsi 600 pohon aren milik masyarakat seharga Rp250.000 per pohon.

Pohon aren yang telah diadopsi boleh dimanfaatkan oleh masyarakat namun tidak boleh ditebang. Konsep adopsi pohon aren ini dinamakan konsep konservasi bernilai ekonomi selain juga memperbaiki ekologi, sehingga Desa Tirto semakin Lestari. "Semoga dengan pencanangan ini Desa Tirto bisa mendapatkan predikat Proklim Lestari dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI," harapnya.

Sedangkan menurut Kepala Seksi Wilayah II Balai BPI Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Teguh Pramono Proklim dalam kategori Lestari merupakan apresiasi tertinggi dalam program kampung iklim. "Kami terus mendorong agar dalam lokasi Proklim lestari bukan sekedar memenuhi syarat administrasi semata namun diharapkan dapat berkiprah tidak hanya di tingkat lokal atau regional, namun nantinya dapat berbicara pada level nasional," kata Teguh.

Pihaknya, imbuh Teguh mendorong agar lokasi Proklim Lestari bisa mandiri dengan produk dan program unggulannya, sehingga secara sosial ekonomi dan ekologi atau lingkungan dapat dirasakan manfaatnya.

Teguh sangat memahami setiap kabupaten/kota telah memiliki kebijakan atau skala prioritas unggulan masing-masing, salah satunya Kabupaten Magelang yang sangat konsen terhadap Proklim ini.

Pada 2023, dengan tekad yang kuat Kabupaten Magelang telah mendeklarasikan diri ingin mewujudkan Kabupaten Magelang menuju Kabupaten Proklim bersama 21 kecamatan. "Dan terbukti Kabupaten Magelang sangat komitmen membumikan Proklim," ungkap Teguh.

Kabupaten Magelang, menurutnya, sangat memiliki banyak pengalaman terkait usulan Proklim baik kategori Pratama, Madya, Utama dan Lestari. "Pada 2021 Kabupaten Magelang sudah mengusulkan kepada kami satu lestari, 2022 juga satu lestari, 2023 juga lestari dan tahun 2024 ini juga satu lestari lagi," pungkasnya.   

***

tags: #kabupaten magelang #program kampung iklim #klhk

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI