Konser di Tangerang Ricuh Usai Artis Batal Tampil, Polisi Buru Panitia

KUASAKATACOM, Tangerang - Kericuhan konser musik terjadi di Pasar Kemis, kabupaten Tangerang pada pada Minggu (23/6) malam sekitar pukul 19.00 hingga 20.30 WIB. Akibat dari peristiwa tersebut penonton membakar panggung hingga sound system, beberapa tenant juga terlihat ambruk akibat dari gara-gara artis batal tampil. Padahal, artis yang akan tampil menghibur penonton nanti yaitu Feel Koplo, Guyon Waton, dan NDX AKA. Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi menduga artis yang batal tampil disebabkan belum dibayar oleh panitia. 

"Grup band gagal tampil karena belum dibayar oleh panitia, penonton kecewa," katanya Senin (24/6/2024).

BERITA TERKAIT:
Ketua Panitia Lentera Festival Jadi Tersangka Kasus Konser Musik Ricuh di Tangerang
Konser di Tangerang Ricuh Usai Artis Batal Tampil, Polisi Buru Panitia
Jokowi Singgung Konser Taylor Swift Singapura: Separuhnya Orang Indonesia, Kita Rugi
HUT ke-78 Bhayangkara, Polrestabes Semarang Gelar Konser di Sam Poo Kong, Ada Fiersa Besari hingga Pertelon Koplo
Pendukung Israel Nekat Naik ke Panggung Konser Coldplay, Berujung Jatuh hingga Tulang Rusuk Patah

Ucu mengatakan uang yang semestinya dibayarkan kepada pengisi acara diduga dibawa kabur oleh panitia. Polisi sedang memburu panitia yang dimaksud.

"Dugaan uangnya dibawa sama panitia. Kita cari panitia untuk pertanggungjawaban," jelas Ucu.

Berdasarkan video viral yang beredar di media sosial sebelumnya,diperlihatkan kericuhan serta nampak pula api yang merambat hingga ke panggung. Penonton yang kecewa akhirnya memaki-maki panitia karena artis yang semestinya tampil tidak ada di panggung. AKP Ucu membenarkan peristiwa kericuhan tersebut terjadi bermula karena panitia tidak membayar artis yang semestinya tampil di panggung.

"Iya (rusuh) jadi informasinya panitia tidak bayar artis yang tampil, nggak terpenuhi, kan acara nggak bisa dong kalau artis nggak tampil,"tuturnya.

Namun, acara tak kunjung mulai, panggung pun tetap gelap tak ada yang tampil. Penonton akhirnya geram dan melayangkan protes hingga berujung kericuhan dan pembakaran.

"Mereka bila mana ini artisnya kan sudah bayar parkir, marah ini ke panggung ke shot kan. Kalau jadwal mereka dari jam 19.30 udah mulai jadi pelaksanaannya artinya nggak datang," ujarnya.

Polisi mengatakan panitia tidak berani muncul saat penonton protes. Padahal, masyarakat yang hadir telah membeli tiket masuk di atas harga Rp 115 ribu.

"Justru panggungnya nggak isi orang, panitia nggak berani memunculkan diri saat pelaksanaannya. Ada yang online, ada yang offline harga Rp 115 ribu,"pungkasnya.

*Ditulis oleh wartawan magang Rahardian Haikal Rakhman