Dosen Komunikasi UNAIR Ini, Ungkap Alasan Film Horor Kian Populer di Indonesia
Media sosial memiliki peran besar dalam mengubah perilaku masyarakat.
Jumat, 28 Juni 2024 | 17:32 WIB - Didaktika
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Surabaya- Belakangan ini film-film bergenre horor dan kriminal menjadi pembicaraan hangat masyarakat Indonesia. Bahkan, masyarakat Indonesia menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi ketika beberapa film bergenre serupa rilis. Sebut saja “KKN di Desa Penari” dan “Vina: Sebelum 7 Hari”. Menurut beberapa pengamat, tingginya antusiasme masyarakat Indonesia terhadap film produksi tanah air juga dipengaruhi oleh masifnya promosi lewat media sosial.
Salah seorang dosen Ilmu Komunikasi FISIP UNAIR Igak Satrya Wibawa Ssos MCA PhD akan membagikan opininya. Terutama terkait tingginya antusiasme masyarakat Indonesia terhadap film horor.
BERITA TERKAIT:
Dosen Komunikasi UNAIR Ini, Ungkap Alasan Film Horor Kian Populer di Indonesia
Cerita Marlon Mahasiswa Termuda UNAIR yang Lolos Lewat Jalur SNBT 2024
Pengamat UNAIR Soroti Risiko Politik dari Izin Tambang Ormas Agama
Inspiratif, Asa Menjadi Maba Termuda UNAIR Di Usia 16 Tahun
Iduladha di Depan Mata, Dosen UNAIR: Momen untuk Solidaritas Sesama
“Film-film yang bergenre horor maupun kriminal sebenarnya terbantu oleh aspek lain di luar narasi. Misalnya, pemasaran. Sebagai contoh, film ‘KKN Desa Penari’ yang ceritanya sudah viral dulu di media sosial. Bisa dibilang promosi yang masif juga memberikan efek positif, bahkan sebelum film itu dirilis,” katanya.
Igak menekankan bahwa film horor memiliki potensi yang lebih tinggi untuk diterima masyarakat Indonesia. Hal tersebut dipengaruhi oleh jalan cerita yang relatif sederhana dan dorongan adrenalin. Menurutnya, masyarakat cenderung ingin mencari sensasi ‘kaget’ atau ‘takut’ yang dialami saat menonton film horor.
Saya pribadi kurang setuju kalau film ‘Vina’ bisa membantu mengusut kasus kriminal seperti yang dihebohkan di berita-berita. Selesai atau tidaknya sebuah kasus itu bukan peran film, tetapi kepolisian. Walaupun demikian, film ‘Vina’ bisa membantu mengangkat kembali isu kriminal yang belum terselesaikan. Itu memang erat kaitannya sama viral culture di Indonesia ketika pemerintah cenderung bertindak kalau kasusnya viral lebih dulu,” ungkapnya.
Di luar itu, film “Vina” juga menjadi pembicaraan hangat terkait kasus kriminal yang diangkat. Sejauh ini, ada dua pendapat mengenai isu tersebut. Pendapat pertama menganggap film “Vina” sudah menerobos batas moralitas karena produsen film menjadikan kasus pemerkosaan sebagai ladang untuk meraup keuntungan. Pendapat kedua justru menganggap film “Vina” sebagai film bergenre kriminal biasa yang tidak perlu dipermasalahkan.
“Sebenarnya ada banyak film yang mengangkat kasus kejahatan yang sudah rilis. Namun, problem dari film ‘Vina’ adalah adanya unsur eksploitasi di dalamnya. Batas-batas semacam itu yang kemudian menjadi kontroversi di masyarakat,” lanjutnya.
Sudah banyak film bertopik kisah nyata yang rilis di Indonesia, misalnya “Sum Kuning”, “Arie Hanggara”, dan “Marsinah”. Namun, ketiganya dirilis saat penggunaan media sosial tidak semasif sekarang. Kondisi semacam itu tentu berbeda dengan “Vina” maupun “KKN di Desa Penari” yang dirilis saat penggunaan media sosial sudah masif.
“Jelas media sosial memiliki peran besar dalam mengubah perilaku masyarakat. Misalnya, antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap cerita horor di media sosial mendorong rumah produksi untuk menjadikannya film. Ke depannya, viral culture akan menjadi kontributor yang signifikan untuk memproduksi film di Indonesia,” pungkasnya.
***tags: #universitas airlangga #film horor
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
![Kalahkan India 4-1, Indonesia Lolos ke Perempat Final Badminton Asia Junior 2024](./../.././images/2024/07/01/thumb_WhatsApp_Image_2024-07-011.jpeg)
Kalahkan India 4-1, Indonesia Lolos ke Perempat Final Badminton Asia Junior 2024
01 Juli 2024
![Inggris Melenggang ke Perempat Final usai Tekuk Slowakia 2-1](./../.././images/2024/07/01/thumb_WhatsApp_Image_2024-07-01.jpeg)
Inggris Melenggang ke Perempat Final usai Tekuk Slowakia 2-1
01 Juli 2024
![Truk Muatan Miras Terguling, Warga Langsung Serbu](./../.././images/2024/06/30/thumb_Truk-bawa-bir-Angker-tergu.jpg)
Truk Muatan Miras Terguling, Warga Langsung Serbu
30 Juni 2024
![Polisi Tangkap Belasan Selebgram di Lampung yang Promosikan Judi Online](./../.././images/2024/06/30/thumb_01g8wh1vhbfwmt51p4k7t06m6h.jpg)
Polisi Tangkap Belasan Selebgram di Lampung yang Promosikan Judi Online
30 Juni 2024
![Motif Pembunuhan Wanita Tukang Pijat, Kuasai Harta Korban karena Terjerat Utang](./../.././images/2024/06/30/thumb_6681238056f55.jpg)
Motif Pembunuhan Wanita Tukang Pijat, Kuasai Harta Korban karena Terjerat Utang
30 Juni 2024
![Audit Kasus Stunting, Demak Terendah di Jateng](./../.././images/2024/06/30/thumb_bayi-di-desa-sidomulyo-ke.jpeg)
Audit Kasus Stunting, Demak Terendah di Jateng
30 Juni 2024
![Dua Bulan Obyek Wisata Parin Terendam Rob, Jumlah Pengunjung Turun Drastis](./../.././images/2024/06/30/thumb_33ef9af9-db90-4597-a1cc-77.jpg)
Dua Bulan Obyek Wisata Parin Terendam Rob, Jumlah Pengunjung Turun Drastis
30 Juni 2024
![Tingkatkan Produksi Susu, Kementan Dorong Pengembangan Kambing Perah](./../.././images/2024/06/30/thumb_WhatsApp_Image_2024-06-3012.jpeg)
Tingkatkan Produksi Susu, Kementan Dorong Pengembangan Kambing Perah
30 Juni 2024
![Edy Supriyanta Sambut Baik Kegiatan 2 Tak Jeparadise Festival](./../.././images/2024/06/30/thumb_70fbe5b9-59f2-44f4-968d-da.jpg)
Edy Supriyanta Sambut Baik Kegiatan 2 Tak Jeparadise Festival
30 Juni 2024
![Jelang Piala AFF U-19, Garuda Muda Fokus Tingkatkan Kekuatan Fisik](./../.././images/2024/06/30/thumb_IMG_4308.jpg)
Jelang Piala AFF U-19, Garuda Muda Fokus Tingkatkan Kekuatan Fisik
30 Juni 2024
![Hendak Kabur saat Diamankan Polisi, Puluhan WNA Terdampar di Sukabumi](./../.././images/2024/06/30/thumb_WhatsApp_Image_2024-06-3011.jpeg)
Hendak Kabur saat Diamankan Polisi, Puluhan WNA Terdampar di Sukabumi
30 Juni 2024