Penjelasan Lengkap Darah Istihadhah: Pengertian, Penyebab, hingga Tata Cara Bersuci Sebelum Salat

Namun, ada yang berbeda antara wudhu saat mengeluarkan istihadhah dan wudhu biasanya.

Sabtu, 11 Februari 2023 | 16:29 WIB - Trik
Penulis: Siti Muyassaroh . Editor: Wis

istihadhah adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita di luar ketentuan haid (menstruasi) dan nifas (melahirkan). 

Wanita yang sedang haid atau nifas diharamkan untuk beribadah seperti mengerjakan slata, puasa, thawaf, membaca dan membawa Al-Qur'an, hingga berhubungan suami istri.

BERITA TERKAIT:
Penjelasan Lengkap Darah Istihadhah: Pengertian, Penyebab, hingga Tata Cara Bersuci Sebelum Salat
Lega! Pemerintah Tak Hapus Cuit Haid dan Melahirkan di Perppu Cipta Kerja 
Nyeri Perut Saat Haid? Atasi dengan Cara Berikut

Namun, berbeda dengan haid dan nifas, wanita yang sedang istihadhah tetap wajib beribadah seperti yang disebutkan di atas karena ia masih dihukumi suci.

Dilansir dari kanal YouTube NU Online, ada beberapa penyebab darah yang keluar dari kemaluan wanita disebut sebagai istihadhah, berikut penjelasannya.

1. darah yang keluar saat wanita belum mencapai usia haid, yakni usia 9 tahun kurang 16 hari (penanggalan Hjriyah).

2. darah yang keluar kurang dari 24 jam.

3. darah yang keluar melebihi 15 hari 15 malam.

4. darah yang keluar pada saat suci kurang dari 15 hari 15 malam. 

Sebagai contoh seorang wanita haid pada tanggal 1-6 Februari. Di hari ke-12 masa suci yakni tanggal 18 Februari, ia kembali mengeluarkan darah. Maka, darah tersebut terhitung sebagai darah istihadhah sampai hari ke-15 masa suci atau tanggal 21 Februari. Setelah itu, jika masih ada darah yang keluar, maka sudah bisa dihukumi darah haid.

5. darah yang keluar karena penyakit, seperti darah karena jatuh atau terbentur.

Seperti yang disebutkan dia atas, wanita yang sedang istihadhah masih diwajibkan untuk salat. Meski begitu, ia diwajibkan untuk selalu bersuci setiap akan mengerjakan salat. 

Berikut ini merupakan tata cara bersuci sebelum mengerjakan salat bagi wanita yang mengeluarkan darah istihadhah apapun penyebabnya. 

 

1. Membersihkan kemaluan

2. Menyumbat jalan keluarnya darah dengan kapas untuk meminimalisir agar darahnya tidak keluar. 

Menurut sejumlah ulama, jika dengan membalut sudah bisa mencegah keluarnya darah, maka dianggap cukup tanpa harus menyumbatnya.

3. Berwudhu

Sebelum melakukan salat, wanita yang mengeluarkan darah istihadah tidak harus mandi wajib seperti haid, tetapi cukup dengan berwudhu.

Namun, ada yang berbeda antara wudhu saat mengeluarkan istihadhah dan wudhu biasanya. Perbedaan itu adalah di niatnya. 

wudhu untuk wanita yang mengeluarkan istihadah diniatkan agar diperbolehkan menunaikan salat dan bukan menghilangkan hadas kecil. Niatnya yakni 

"Nawaitul wudhuu-a listibaahati fardhis  shalaati lillaahi ta'aalaa."

Artinya: "Aku niat berwudhu agar diperbolehkan salat fardhu karena Allah Ta'ala."

Selain itu, wudhu juga wajib dilakukan setelah masuk waktu salat. Tidak boleh bagi wanita istihadhah untuk wudhu sebelum masuknya waktu salat, karena wudhu yang dilakukan saat istihadhah termasuk dari bagian bersuci yang dharurah (thaharah darurah).

wudhu juga harus dilakukan setiap salat wajib. Ia tidak bisa menggunakan satu wudhu untuk dua salat wajib. Selain wudhu, menurut pendapat yang lebih sahih (ashah) ia juga wajib untuk membarui basuhan pada kemaluannya, penyumbatan, dan pembalutannya.

4. Menyegerakan diri

Bersuci saat istihadhah mulai dari membersihkan kemaluan hingga menjalankan salat wajib dilakukan dengan segera dan tanpa jeda waktu yang panjang. Jika secara sengaja menunda, maka harus mengulang bersucinya.


 

***

tags: #haid #istihadhah #penyebab #darah #wudhu

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI