Kesempatan Terbaik Romelu Lukaku

*Joko Santoso

Pertandingan antara Belgia melawan Italia di babak 8 besar tak ayal disebut sebagai partai final kepagian.

Jumat, 02 Juli 2021 | 13:59 WIB - Persuasi
Penulis: - . Editor: Wis

KESEMPATAN kadang tidak datang dua kali. Oleh karena itu apabila kesempatan terbaik datang, janganlah disia-siakan. Ungkapan tersebut nampaknya tepat disematkan kepada striker kesebelasan Belgia Romelu Lukaku. Karena pada Sabtu (3/7/2021) dini hari nanti dia bersama timnya akan menjalani pertandingan menentukan menghadapi Italia di babak 8 besar Piala Eropa 2020.

Pertarungan yang digelar di Stadion Football Arena, Munich tersebut merupakan pertandingan yang tidak mudah. Pasalnya tim yang menjadi lawan adalah Italia. Kesebelasan asuhan pelatih Roberto Mancini ini merupakan salah satu tim yang juga difavoritkan untuk bisa menjadi juara. Di bawah sentuhan tangan dingin Mancio, tim Azzura belum pernah terkalahkan di 31 pertandingan terakhir.

BERITA TERKAIT:
Singkirkan Juara Bertahan Italia 2-0, Swiss ke Perempat Final Euro 2024
Hasil Euro 2024 : Ditahan Imbang Kroasia 1-1, Italia Tetap Lolos 16 Besar
DPO Kasus Perdagangan Orang ke Jerman Ditangkap di Italia
Bali United Wakili Indonesia di FIFA Internasional Player Transfer Course
Meski Masih Sakit, Bagnaia Mampu Juara MotoGP Italia

Namun, Belgia di Piala Eropa 2020 juga merupakan salah satu tim yang diunggulkan. Saat ini kesebelasan asuhan pelatih Roberto Martinez ini berada di peringkat pertama FIFA. Tak heran jika kesebelasan berjuluk “Setan Merah” itu juga menjadi salah satu tim yang dianggap berpeluang membawa pulang tropi Henry Delaunay.

Di Piala Dunia 2018, Belgia yang juga difavoritkan menjadi juara, kalah di semifinal oleh Prancis yang akhirnya malah membawa pulang gelar.  Padahal sejak tahun 2014, skuad Belgia dianggap merupakan tim yang dianggap terbaik dengan pemain-pemain bertalenta. Namun mereka belum mampu meraih puncak tertinggi prestasi.

Kesempatan terbaik itu tentu tak akan disia-siakan lagi oleh Lukaku dan rekan-rekannya di Piala Eropa 2020. Performa Belgia juga sangat moncer di fase penyisihan. Berada di grup B bersama Denmark, Finlandia dan Russia, Belgia mampu meraih nilai sempurna dengan raihan tiga kemenangan. Masing-masing 3-0 melawan Russia, 2-1 atas Denmark dan 2-0 dengan Finlandia.

Selanjutnya di babak 16 besar, Belgia juga mampu meredam permainan agresif juara bertahan Portugal. Gol tunggal Thorgan Hazard di menit 42 membuat Christiano Ronaldo dan kawan-kawan angkat koper. Belgia menjaga asa menjadi juara dan melangkah ke 8 besar.

 

Lukaku mengatakan dia dan rekan-rekannya berada dalam posisi on fire menjelang laga melawan Italia. Optimisme membuncah kendati dua pemain andalan Belgia, yaitu Kevin De Bruyne dan Eden Hazard belum tentu bisa diturunkan. Optimisme harus tetap dipelihara karena ini merupakan kesempatan terakhir dan terbaik bagi Lukaku untuk memenangkan pertandingan guna menjaga peluang juara.

Berbekal pengalaman bermain di Inter Milan sedikit banyak tentu memberikan pemahaman dan pengalaman Lukaku tentang bagaimana cara mengatasi permainan Italia. Kepercayaan diri Lukaku juga sedang tinggi. Karena musim ini dia mampu membawa klubnya menjadi juara di Liga Italia.
  
Namun, Italia bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan. Penampilan Italia di fase grup juga sama hebatnya dengan Belgia. Berada di grup A, Italia juga meraih nilai sempurna dari hasil tiga kemenangan. Masing-masing 3-0 atas Turki dan Swiss serta 1-0 atas Wales. Di babak 16 besar Italia sempat harus berjuang ekstra dengan mengalahkan Austria melalui perpanjangan waktu 2-1. 

Italia dibawah pelatih Mancini berubah menjadi tim yang impresif dalam menyerang. Konsep catenaccio alias sistem gerendel yang dulu menjadi ciri khas tim Italia, kini sudah berubah. Italia menjadi kesebelasan yang garang dalam melakukan serangan. Terbukti tujuh gol mampu dicetak di babak penyisihan grup.

Pertandingan antara Belgia melawan Italia di babak 8 besar tak ayal disebut sebagai partai final kepagian. Namun kenyataan ini harus dihadapi oleh Lukaku. Jika Belgia gagal, akan sulit untuk kembali meraih prestasi lagi ke depan. Tim Belgia sudah mekar sejak tahun 2014, dan kini rata-rata usia pemainnya sudah berkisar antara 29-30 tahun.

Berat rasanya mereka untuk bisa mendapatkan momentum sebaik di Piala Eropa 2020. Untuk mengejar juara Piala Dunia 2022 di Qatar, juga bukan merupakan hal yang mudah. Sementara itu jika mengacu data statistik, Belgia memiliki catatan kurang bagus jika bertemu Italia

Dalam tiga kali pertemuan di ajang Piala Eropa, Belgia belum pernah menang atas Italia. Di Piala Eropa 2016, Belgia menyerah 0-2 atas Italia. Begitu pula di Piala Eropa 2016, Belgia mengalami kekalahan dengan skor yang sama.  Kedua tim bermain imbang  tanpa gol di Piala Eropa 1980. Jadi tidak mudah bagi Lukaku untuk mengalahkan Italia di Piala Eropa 2020, tetapi ini merupakan kesempatan terbaik untuk membuktikan bahwa Belgia mampu mengalahkan Italia.


*(Penulis adalah wartawan dan penonton sepakbola)

***

tags: #italia #belgia #lukaku #piala eropa

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI